Scroll to top

Pengda Cup Pekanbaru Hidupkan Lagi Gairah Hobi Perkutut

Author
By administrator
16 Nov 2025, 16:04:42 WIB Gaya Hidup
Pengda Cup Pekanbaru Hidupkan Lagi Gairah Hobi Perkutut

GEGAS.CO || PEKANBARU - Konkurs Seni Suara Burung Alam Perkutut bertajuk Pengda Cup Pekanbaru kembali menjadi panggung berkumpulnya kung mania dari berbagai daerah. 

Digelar pada Minggu, 26 Oktober 2025 lalu, di Lapangan Lancang Kuning Sport Center, Panam, ajang ini dipadati peserta dari Batam, Medan, Jambi, Payakumbuh, hingga provinsi lain di Sumatera.

Ketua Pengda Pekanbaru, Nur Alamsyah, menyebut antusiasme peserta tahun ini meningkat drastis dibanding gelaran sebelumnya. Beberapa peserta bahkan menempuh perjalanan ekstrem demi mencapai Pekanbaru.


 “Peserta dari Medan harus menempuh perjalanan darat hingga 16 jam. Kalau ada kendala di jalan, bisa lebih lama lagi,” terangnya.

Menurut Nur, geliat perkutut di Pekanbaru sebelumnya sempat meredup akibat pandemi Covid-19. Aktivitas konkurs berhenti lama, membuat minat masyarakat menurun. 

Namun melalui kompetisi rutin seperti Pengda Cup, gairah itu perlahan kembali. “Kami ingin hobi perkutut bangkit lagi. Ini bagian dari upaya memulihkannya,” kata Nur.

Ketua Pelaksana, Antoni, menambahkan bahwa kekompakan komunitas kung mania menjadi kunci terselenggaranya even ini. “Kami sering mengikuti lomba di kota lain. Jadi ketika kami menggelar acara, mereka ikut memberikan dukungan,” jelasnya.


Namun gelaran tahun ini tidak membuka kelas Piyik Hanging atau perkutut usia muda. Selain minim peminat, peserta enggan membawa piyik karena jarak tempuh yang jauh meningkatkan risiko burung stres atau mati di jalan. 

“Yang kami buka hanya kelas Dewasa Senior, Dewasa Yunior, dan Piyik Yunior,” kata Nur Alamsyah.

Untuk menambah semangat peserta, panitia memberikan hadiah tambahan bagi juara pertama di setiap kelas berupa bingkisan khusus dari Antoni. 

Selain itu, peserta yang mendaftarkan enam tiket mendapat bonus satu tiket, sementara pendaftar sepuluh tiket memperoleh bonus dua tiket.


Di arena, kompetisi berlangsung lancar dan kondusif. Empat babak penjurian berjalan mulus hingga penobatan juara dilakukan.

Pada Kelas Dewasa Senior, dua podium teratas diborong Herman Padang lewat burung Krisna (Win’s) di nomor 77 dan Raden Wijaya (Mutiara Paksi) di nomor 95. Posisi ketiga diraih Putra Kadir milik H. Defian Medan.

Untuk Kelas Dewasa Yunior, juara pertama ditempati Hoki (Aan Rengat), disusul Cafit (King King Batam), dan Isabella (R. Denri Pekanbaru).

Sementara Kelas Piyik Yunior dimenangkan Den Siko milik Imparizal Pekanbaru, disusul Danau Raja (Aan Rengat) dan Jo (Edi Pekanbaru).


Antoni—yang biasanya langganan juara—kali ini pulang tanpa podium karena menurunkan amunisi baru.

 “Burung masih adaptasi, jadi belum bisa maksimal. Tapi saya yakin ke depan akan bersaing,” katanya sembari menyebut ring Ostama Bali kini tengah menjadi primadona di kalangan kung mania Pekanbaru.

Gelaran Pengda Cup Pekanbaru 2025 menegaskan bahwa hobi perkutut di Riau kembali menunjukkan denyutnya. Dengan tingginya partisipasi lintas provinsi, even ini diprediksi akan menjadi agenda tahunan yang semakin kompetitif. * (Denny W)



Bagikan Artikel Ini:

Tinggalkan Komentar dengan Akun Facebook:
Tulis Komentar