Diduga Jadi Kampanye Terselubung, Spanduk Penghapusan Denda Pajak Bapenda Inhu Masih Pajang Wajah Bupati nonaktif Rezita Meylani Yopi
GEGAS.CO || RENGAT - Netralitas pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) patut dipertanyakan.
Pasalnya, meski sudah mengambil cuti sebagai Bupati Inhu, namun wajah Rezita Meylani Yopi tetap menghiasi spanduknya masih terpampang di beberapa kantor pemerintahan kecamatan.
Baca Lainnya :
- Berikan Rasa Aman di Malam Hari, Polsek Batang Cenaku Melaksanakan Patroli Blue Light0
- APH Diminta Usut Dugaan TPP ASN Inhu Dialihkan untuk Kepentingan Politik Bupati0
- Pegiat Perhutanan Sosial KLHK Semarakkan HUT RI dengan Penanaman 100 Bibit Pohon di Inhu0
- Diduga Perdata Tapi Dipaksa Pidana, Maneger PT SRP Tega Jebloskan 4 Sales dan 2 Supirnya ke Penjara0
- INPEST Endus Praktek KKN dalam Jasa Bongkar Muat Pelabuhan Pelindo Tembilahan0
APH Diminta Usut Dugaan TPP ASN Inhu Dialihkan untuk Kepentingan Politik Bupati
Tidak itu saja, spanduk layanan pajak dan retribusi daerah berisi wajah Bupati Inhu non aktif itu juga menghiasi di kantor halaman dan pagar Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) setempat.
“Tampak kali ini kampanye terselubung. Sudah tahu Bu Rezita mundur pada 25 September 2024, namun Pihak Bapendanya malah menaikkan billboard atau spanduk tentang penghapusan dan pembebasan sanksi administrasi pajak dan retribusi daerah lalu memasangnya du,” tutur seorang Aparatur Negeri Sipil (ASN) yang minta namanya tidak ditulis.
Sebagai bukti, sumber Gegas.co mengirimkan beberapa foto spanduk iklan layanan masyarakat di beberapa kantor pemerintahan daerah Inhu tertanggal 26 September 2024.
Menanggapi dugaan ketidaknetralan itu, Plt Kepala Bapenda Inhu Venisa menyatakan, spanduk tersebut sudah dicetak sebelum Patahana Bupati Rezita Meylani Yopi, SE mengajukan cuti.
“Spanduk sudah dicetak dan dipasang dari sebelum Ibu Rezita cuti pak. Itu hanya sosialisasi program pemda saja terkait penghapusan sanksi administrasi denda pajak,” kilahnya.
Jika itu dianggap tidak netral, lanjut Venisa, pihaknya siap untuk menurunkan spanduk yang berisi wajah Bupati Inhu nonaktif Rezita Meylani Yopi.
Di akhir konfirmasi via telepon seluler itu, Plt Kepala Bapenda Inhu Venisa mengirimkan pesan WhatsApp (WA) lagi yang bertuliskan: “Kalau sekarang kita selalu sosialisasikan yang tanpa foto dan nama. Krn kami ASN tau juga harus netral pak. Tak ada maksud tidak netral”
Bahkan Venisa mengirim contoh banner spanduk terkait penghapusan dan pembebasan sanksi administrasi pajak dan retribusi daerah yang tak lagi memuat wajah dan nama Bupati Inhu nonaktif Reizita Meylani Yopi.
Namun jawaban bersifat “pembelaan” dari Plt Bapenda Inhu ini ditanggapi sinis dari Vicky, warga Kecamatan Batang Cenaku.
Kata Vicky, sudah tahu Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi mau maju untuk periode keduanya, koq masih dicetak spanduk iklan layanan masyarakat yang berisi wajah dan nama sang Patahana.
“Biase lah kalau dah tersudut cari alibi untuk pembelaan diri,” pungkas Vicky. * (Denny W)
