Sempat Didemo Mahasiswa, Dugaan Perselingkuhan 2 Dosen Unri Diproses

GEGAS.CO || PEKANBARU - Sempat didemo mahasiswanya, dugaan perselingkuhan 2 dosen Fakultas Keperawatan Universitas Riau (Unri) kini masuk proses pemeriksaan.

Rektor Unri Prof, DR Hj. Sri Indarti, S.E., M.Si yang dikonfirmasi Gegas.co terkait isu tak sedap di Fakultas Keperawatan tersebut, Senin (29/7/2024) malam, menyarankan untuk menghubungi dekan fakultas bersangkutan. 

''Hub. dekan aja Pak... mgkn lebih tahu...,'' katanya melalui pesan WhatsApp (WA).

Baca Lainnya :

• Dugaan Korupsi PI PHR Rohil, INPEST Diundang KPK dan Kejagung Berikan Keterangan0
• RIAU NAIK KELAS1
• Tim Karate Polda Sumsel Sabet 12 Emas Kejuaraan Karate Piala Kapolri 2024 0
• INPEST Dukung Pemimpin yang Visioner, Teknokrat dan Birokrat0
• Dualisme Kepemimpinan Pusat, Ikatan Notaris Indonesia Riau Bersatu Minta Konferwil Ditunda0

Dekan Fakultas Keperawatan Prof Usman Tang yang dikonfirmasi melalui pesan WA hanya menjawab singkat; ''Sedang proses pemeriksaan''.

Berembusnya isu perselingkuhan 2 dosen Fakultas Perawatan Unri ini berawal aksi unjukrasa pada Kamis (25/7/2024). Meski tidak dipaparkan secara terangnya, namun isu perselingkuhan ini menjadi point ''Pernyataan Sikap Forum Dosen dan Tendik Fakultas Perawatan Unri yang Prihatin dengan Kondisi FKp saat ini''.

Di point pertama itu berbunyi;

''Kami mendukung sepenuhnya Dekan Fakultas Keperawatan dalam menyelesaikan sampai tuntas 2 (dua) kasus yang sedang terjadi di FKp UNRI saat ini. Karena kasus ini ternyata memberikan dampak yang besar dalam iklim dan budaya kerja Fakultas Keperawatan, serta menimbulkan persepsi negatif bagi Fakultas Keperawatan Unri di masyarakat''.

Dari penyelusuran Gegas.co, 2 kasus yang terjadi ini tak lain adalah kasus dugaan perselingkuhan 2 dosen perempuan. Menariknya, salah satunya adalah Wakil Dekan yang diduga berselingkuh dengan Wakil Dekan di fakultas lain. 

Kasus satunya lagi, dosen wanita dengan salah seorang staf di Rektorat Unri.

Sayang saat dikonfirmasi ke Dekan Fakultas Keperawatan Prof Usman apakah kasus ini sudah masuk ke ranah Sidang Etik, sang dekan enggan untuk menjawab. * (Denny W)