Demonstran Minta Kejati Riau Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah LAMR

GEGAS.CO || PEKANBARU - Puluhan demonstran yang mengatasnamakan Mahasiswa Peduli Negeri (MPN) Riau, Senin (4/9/2023) siang, menggelar aksi damai di gerbang masuk Gedung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.

Koordinator Umum MPN Riau,  Mexi Andrean HM dalam orasinya meminta penyidik Kejati untuk mengusut tuntas dugaan korupisi dana hibah yang diperuntukan untuk Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).

''Pada hari ini, kami melakukan aksi unjukrasa di depan gedung Kejati Riau yang megah ini. Kami datang kesini untuk menuntut dan meminta Kejati Riau agar mengusut tuntas dugaan kasus korupsi dana hibah sebesar 5 miliar Rupiah pada Lembaga Adat Melayu Riau,'' teriaknya.

Mexi menambahkan, mereka selaku anak kemenakan datang ke Kejati Riau tidak serta merta menuduh LAM Riau bersalah. Namun mereka tetap mengedapkan azas praduga tak bersalah.

''Kami menyadari instrumen penegak hukum lah yang punya hak untuk itu. Jadi kami harap Kejati Riau agar segera untuk memeriksa dan menyelidiki terkait dugaan dugaan kami tersebut, agar kita tahu salah atau tidaknya beliau,'' tuturnya.

Disebutkannya, para aktivis mahasiswa Riau yang sebagaimana mestinya memiliki Tupoksi yaitu sebagai social of control, seringkali bahkan hampir setiap hari melakukan aksi demontrasi terkait instansi pemerintah, perusahaan dan lain sebagainya.

Namun, diakui Mexi, mahasiswa lengah dan bahkan lupa untuk mengontrol LAM Riau tersebut. Oleh sebab itu, para demonstran mempertanyakan transparansi dari dana hibah yang dikeluarkan pemerintah melalui Dinas Kebudayaan Provinsi Riau ini untuk LAMR.

''Kemana saja dana tersebut? Apa saja pelaksanaan anggarannya? Apa saja pengadaan barangnya?'' ujar Mexi sambil bertanya tanya.

Sangat disayangkan jika dugaan kami saat ini benar adanya, kasus korupsi ini adalah kasus yang sangat sakral, apalagi jika dilakukan oleh para pemangku adat.

Usai menyerahkan apa yang menjadi aspirasi mereka kepada Plh Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau Rasyid, massa ini pun membubarkan dengan tertib.

Tetapi, sebelum meninggalkan titik aksi, massa MPN- Riau akan terus kawal permasalahan ini sampai jelas duduk-tegak proses hukumnya. Jika tidak ada progres dalam waktu 3 x 24 jam, demonstran akan menyusun barisan untuk melakukan aksi serupa dengan massa yang lebih banyak lagi. * (Fadly)