BBKSDA Riau Evakuasi Harimau Sumatera yang Serang Pekerja di Pelalawan

By administrator 18 Mar 2025, 22:17:18 WIB Riau
BBKSDA Riau Evakuasi Harimau Sumatera yang Serang Pekerja di Pelalawan

GEGAS.CO || PELALAWAN – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bertindak cepat dalam menangani konflik satwa liar setelah menerima laporan serangan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di wilayah Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Pelalawan.

Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan, S.Hut., M.M. dalam siaran pers yang diterima Gegas.co, menyebutkan insiden konflik satwa dilindungi vs manusia ini terjadi pada Kamis, 13 Maret 2025, sekira pukul 19.00 WIB.

Kejadian itu menyebabkan seorang pekerja tewas akibat luka cakaran di kepala, leher, dan paha.  

Baca Lainnya :

Mendapat informasi itu, BBKSDA Riau langsung berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk memperoleh informasi lebih lengkap dan menentukan langkah penanggulangan.  

Pada 14 Maret 2025, BBKSDA Riau menurunkan Unit Penyelamatan Satwa (UPS) ke lokasi kejadian guna melakukan kajian lapangan dan upaya mitigasi. 

Tim segera memasang 2 (dua) unit kandang jebak (boxtrap) di sekitar tempat kejadian peristiwa (TKP) dan jalur lintasan harimau, berdasarkan jejak yang ditemukan. Kamera jebak (camera trap) juga dipasang untuk memantau pergerakan satwa. Selain itu, patroli bersama dan sosialisasi dilakukan kepada para pekerja agar lebih waspada terhadap keberadaan harimau.  

Harimau Berhasil Dievakuasi

Upaya ini membuahkan hasil pada 16 Maret 2025, ketika harimau masuk ke dalam boxtrap yang telah dipasang. Tim BBKSDA Riau segera melakukan evakuasi satwa ke kamp pekerja menggunakan kendaraan air, sebelum akhirnya dipindahkan ke kandang habituasi. 

Di tempat ini, harimau akan menjalani pemantauan kesehatan sebelum dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.  


Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, BBKSDA Riau akan meningkatkan patroli di area rawan konflik, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tindakan yang harus dilakukan jika bertemu harimau, serta mendorong penerapan sistem peringatan dini di kawasan sekitar habitat satwa liar.  

Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta, akademisi, serta organisasi konservasi, BBKSDA Riau terus berupaya menjaga keseimbangan ekosistem tanpa mengorbankan keselamatan manusia maupun kelestarian Harimau Sumatera yang saat ini berstatus terancam punah.  

BBKSDA Riau juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan jejak atau melihat harimau di sekitar pemukiman melalui call center BBKSDA Riau atau aparat desa setempat. Selain itu, masyarakat diminta tidak memburu satwa liar seperti rusa dan babi hutan yang merupakan makanan utama harimau, demi menjaga keseimbangan ekosistem.  

Dengan langkah mitigasi yang tepat, diharapkan konflik antara manusia dan satwa liar dapat ditekan sekaligus mendukung upaya konservasi Harimau Sumatera di Riau. * (Denny W)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment