Polda Riau Hentikan Pengusutan Dugaan Pembunuhan Briptu JD

By administrator 06 Agu 2024, 23:30:12 WIB Hukrim
Polda Riau Hentikan Pengusutan Dugaan Pembunuhan Briptu JD

GEGAS.CO || PEKANBARU - Pihak Polda Riau menghentikan pengusutan kasus dugaan pembunuhan Briptu JD, anggota Polres Rokan Hilir (Rohil). Penghentian penyidikan dilakukan setelah pihak Ditreskrimun Polda Riau dan BidPropam merampungkan serangkaian penyelidikan,  penyidikan hingga gelar perkara.

“Karena tidak adanya dugaan pembunuhan berencana dan telah dilakukan proses penyelidikan yang maksimal. Maka, disimpulkan tidak ada peristiwa pidana atas kematian Briptu JD,” kata Kombes Asep Darmawan, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirrekrimum) Polda Riau  didampingi Kabid Humas Kombes Anom Karbianto, Kasubdit Jatanras dan Kasubdit Provost, Selasa (6/8/2024) siang.

Menurut Asep, penghentian penanganan kasus ini dilakukan setelah pihaknya secara maksimal melakukan serangkaian penyelidikan di TKP. Dilanjutkan melakukan pemeriksaan saksi-saksi, hingga meminta keterangan dokter yang melakukan autopsi dan dokter yang memberikan penanganan awal Briptu JD.

Baca Lainnya :

“Ada 18 orang saksi yang kita mintai keterangannya, termasuk dokter yang melakukan autopsi dan dokter yang menangani saat memberikan penanganan kesehatan awal kepada Briptu JD,”’ lanjut Asep.

“Untuk merampungkan penanganan kasusnya. Kami memeriksa belasan saksi-saksi, memeriksa hasil visum, lalu melakukan rekontruksi rangkaian fakta dan gelar perkara,” terangnya. 

Hasilnya, imbuh Asep, penyebab kematian Briptu JD, berdasarkan serangkaian penyelidikan hingga penyidikan dan gelar perkara, disebabkan intoksikasi zat metamphetamine yang dikonsumsi kurang dari 72 jam sebelum pemeriksaan.

“Artinya korban meninggal bukan karena dianiaya dua seniornya, tapi murni karena overdosis,” ucap Asep.

Asep memaparkan, hasil uji forensik yang dilakukan dan dilengkapi gelar perkara di lokasi. Sejumlah luka goresan yang ditemukan di tubuh Briptu JG, bukan disebabkan dianiaya dua seniornya.

Sebelum meninggal, Briptu JD yang merasakan sakit di tubuhnya sempat berguling-guling dari kafe, hingga ke semak-semak. “Jadi luka-luka goresan menurut hasil pemeriksaan forensik disebabkan terkena himpitan Beko disalah satu rumah di lokasi dan terkena ilalang yang ada di semak-semak,” kata Asep lagi seraya memperlihatkan beberapa gambar hasil gelar perkara di lokasi Briptu JD meregang nyawa.

Pengusutan yang dilakukan Ditreskrimun bersama Bid Propam Polda Riau merespon laporan Watini, ibunya Briptu JD, pada Senin (5/2/2024) yang datang ke Mapolda Riau. Orang tua Briptu JD, Watini yang merasa janggal melihat penampakan sejumlah luka-luka lecet ditubuh anaknya.

Dalam laporannya itu disebutkan JD tewas di Ujung Tanjung, Kabupaten Rohil, Minggu (28/2/2024) lalu. Dia tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit dibawa dua seniornya, Briptu SA dan Aipda NP.

Sebelum kasus ini ditangani Ditreskrimun dan Bid Propam Polda Riau, Asep mengatakan, penanganan awal dilakukan Polres Rohil pada bulan Februari 2024 lalu. * (Denny W)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment