Siti Fadilah Ingatkan Presiden Prabowo : Hati-hati dengan Menteri Selalu Bawa Kepentingan Asing

By administrator 25 Okt 2024, 15:04:45 WIB Nasional
Siti Fadilah Ingatkan Presiden Prabowo : Hati-hati dengan Menteri  Selalu Bawa Kepentingan Asing

GEGAS.CO || JAKARTA - Dr. Siti Fadilah, eks Menteri Kesehatan mengingatkan kepada Presiden Prabowo Subianto agar berhati-hati dengan dengan para menteri lama yang selalu membawa kepentingan asing/global yang malah merugikan rakyat.

Pesan itu disampaikannya kepada wartawan, Jumat (25/10/2025).

Menurut Dr. Siti Fadilah, masyarakat masih menyoroti kehadiran menteri-menteri lama dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran. Terutama para menteri lama yang  sudah diketahui memiliki track record yang selalu membawa agenda asing atau global  yang merugikan rakyat dan menjual kedaulatan bangsa.

Baca Lainnya :

"Saya sangat apresiasi dengan sikap pak Presiden Prabowo yang tegas, jelas penuh dengan spirit patriotisme untuk melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah. Tetapi bagaimana menterinya? Apa bisa mengikuti pemikiran presiden?" tukasnya.

Meski Presiden Prabowo telah merencanakan ada evaluasi 6 bulan pertama terhadap kinerja kabinetnya.

"Memang kita harus menunggu 6 bulan pertama apa yang akan dikerjakan menterinya. Kata pak Prabowo akan mengevaluasi menterinya, apakah bisa bekerja sesuai tupoksinya? Apakah kerjanya efektif atau tidak ? Malas apa tidak," ujar Menkes RI 2004-2009 ini.

Dikatakan Dr. Siti Fadilah, evaluasi kerja 6 bulan pada Kabinet Merah Putih itu sangat penting agar tetap menjaga target dan menilai capaian kerja pemerintah.

"Terutama mengawasi menteri yang menampakkan kepinterannya, rajin dan seolah menguasai masalahnya, tetapi sebenernya kepandaian dia tidak cocok berada dibidang itu, sehingga kebijakannya copy paste kebijakan asing/global  yang sering melukai masyarakat Indonesia," katanya.

Menteri-menteri, lanjut Dr. Siti Fadilah, sebaiknya jangan sedikit-sedikit  mencontoh, mengikuti apa kata global tanpa memikirkan apakah sesuai dengan bangsa dan negara kita yang berdasar Pancasila. 

"Kalau seperti ini diabaikan, bukan saja merugikan tetapi akan  membahayakan kedaulatan bangsa dan negara," tegasnya.

Siti Fadilah memahami beban berat Presiden Prabowo dalam memimpin bangsa ini. Untuk itu dibutuhkan pembantu-pembantu yang sepemikiran dan profesional selama lima tahun ke depan. 

"Jadi selain yang the right man on the right place, juga track record nya terhadap negara dan bangsa gitu lho. Ukuran kesetiaan terhadap Preambule UUD 45  dan benar- benar berjuang untuk 280-an juta rakyat Indonesia," pungkasnya.

Presiden Hotline Center

Untuk itu menurutnya Presiden Prabowo perlu memiliki sistim pelaporan langsung dari masyarakat yang akan memudahkan monitoring dan evaluasi pada setiap kinerja menteri.

"Perlu ada  presiden hotline center, dimana rakyat bisa langsung melapor pada presiden untuk segera bisa direspon cepat," ujar Siti Fadilah.

Dia menjelaskan, lewat hotline center ke Presiden, rakyat bisa lapor, pasien yang tidak bisa berobat, ada penyebaran penularan penyakit, anak miskin tak bersekolah, ada 

kasus gizi buruk dan semua persoalan publik.

"Karena seperti kata pak Prabowo, pemerintahan kita dikenal birokratis dan lamban. Bahkan masalah sering ditutupi atasan agar tidak ketahuan," jelas Siti Fadilah. * (rls/Denny W)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment