Ekonomi Riau Triwulan I-2025 Turun 0,29 Persen, Sektor Transportasi dan Akomodasi Tertekan

GEGAS.CO || PEKANBARU — Perekonomian Provinsi Riau pada triwulan I-2025 mengalami penurunan atau kontraksi sebesar 0,29 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q).
Demikian disampaikan Asep Riyadi, S.Si., M.M., Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau dalam eksposenya di aula lantai III kantornya, siang tadi (5/5/2025).
Baca Lainnya :
- Duka Beruntun di Riau: 2 Pekerja dan 2 Balita Tewas, PHR Disorot Publik0
- Warga Kampar Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Sungai Tibun0
- Penerbangan Perdana, Bandara SSK II Pekanbaru Berangkatkan 438 JCH asal Riau0
- Kecelakaan Ringan di Tol Permai : Satu Luka, Polisi Imbau Tak Parkir di Bahu Jalan0
- Polres Kampar Perkuat Sinergi dengan Media Lewat Coffee Morning di Bangkinang0
Dikatakan, penurunan ini dipengaruhi oleh kinerja negatif di sejumlah sektor utama, terutama Transportasi dan Pergudangan yang turun 12,70 persen, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 11,78 persen, serta Real Estate yang menyusut 7,27 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menambahkan,meskipun sebagian besar lapangan usaha mengalami kontraksi, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh 0,68 persen, serta Pertambangan dan Penggalian meningkat 2,94 persen.
Dari sisi pengeluaran, kata Asep Riyadi, kontraksi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 19,88 persen, Impor Luar Negeri turun 18,44 persen, Ekspor Luar Negeri menurun 5,36 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) berkurang 2,38 persen.
Namun, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) masing-masing tumbuh 3,02 persen dan 1,14 persen.
Secara regional, pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatra pada triwulan I-2025 mencapai 4,85 persen. Provinsi Lampung mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 5,47 persen, sementara Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan terendah sebesar 4,55 persen.
Dalam kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumatra, Provinsi Sumatera Utara dan Riau memberikan sumbangan terbesar, masing-masing sebesar 23,57 persen dan 23,33 persen.
Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun Riau menghadapi tantangan ekonomi pada awal tahun 2025, sektor-sektor tertentu masih menunjukkan ketahanan. Diperlukan strategi pemulihan yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di triwulan-triwulan berikutnya. * (Denny W)
