GEGAS.CO || PEKANBARU — Tausyiah bulanan yang digelar Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) kembali berlangsung khidmat dan penuh makna.
Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Diskominfotik ini, Ustadz Jefrizal memberikan siraman rohani yang menekankan pentingnya menjaga silaturahim, kebersamaan, dan kebersihan hati.
Dalam khotbahnya, Ust. Jefrizal mengajak para ASN untuk membangun kekompakan yang tidak hanya ditunjukkan melalui kinerja, namun juga melalui akhlak dan kontrol diri, terutama dalam menjaga lisan.
“Lidah adalah cermin dari hati. Jika lidah tidak dijaga, maka akan mudah memicu perpecahan dan fitnah. Kita diperbolehkan menceritakan tentang orang lain, tetapi hendaknya yang disampaikan adalah kebaikannya, bukan aibnya,” ujarnya tegas.
Dia juga mengangkat kisah Fir’aun dan Qarun sebagai refleksi tentang bahayanya kesombongan dan kedurhakaan, meskipun seseorang memiliki kekuasaan dan harta berlimpah.
Menurut dia, penyakit hati seperti iri dan dengki bisa menjadi akar perpecahan bila tidak dikendalikan.
“Ketika kita merasa lebih dari orang lain dan membiarkan sifat iri serta dengki tumbuh dalam diri, maka saat itulah penyakit hati mulai bermunculan. Maka sedekah adalah senjata untuk menangkis sifat kikir. Dan kepedulian seorang pemimpin terhadap bawahannya akan menjadi amal jariyah yang selalu dikenang,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, Ust. Jefrizal juga mengingatkan pentingnya empati dan solidaritas dalam kehidupan sehari-hari, seperti mendoakan saudara yang bersin, menjenguk yang sakit, dan melayat orang yang wafat.
“Ada dua hal yang tak perlu menunggu undangan resmi: menjenguk orang sakit dan melayat orang yang meninggal dunia. Keduanya adalah bentuk kepedulian yang mempererat persaudaraan,” imbuhnya.

Acara yang berlangsung di Aula Diskominfotik Rohil ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Mursal, S.H., Sekretaris Al Jabbar, para kepala bidang, serta seluruh pegawai dan staf.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin bulanan yang tidak hanya bertujuan memperkuat spiritualitas ASN, tetapi juga sebagai momen membangun ikatan emosional dan loyalitas antarpegawai.
Tausyiah ini diharapkan mampu menjadi bekal moral dan etika bagi ASN dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat dengan penuh integritas dan ketulusan. * (rls/Amsuan)
