GEGAS.CO || PEKANBARU —Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar Operasi Zebra Lancang Kuning 2025. Ribuan personel diterjunkan untuk menekan pelanggaran dan meningkatkan keselamatan berkendara.
Apel Pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 ini berlangsung di halaman Mapolda Riau, Senin pagi (17/11/2025).
Apel ini sebagai langkah awal pengamanan mobilitas publik menuju Operasi Lilin 2025.
Operasi tahun ini mengangkat tema “Terwujudnya Keselamatan dan Ketertiban Berlalu Lintas yang Aman, Nyaman dan Selamat Menjelang Operasi Lalu Lintas 2025.”
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan memimpin apel yang turut dihadiri Ketua DPRD Riau, perwakilan Gubernur, unsur TNI dan berbagai pemangku kepentingan.
Kegiatan ini juga melibatkan pelajar dari sejumlah sekolah—termasuk ketua OSIS—sebagai bentuk komitmen menjadikan generasi muda agen perubahan keselamatan jalan. Selain itu, komunitas ojek online hadir memberi dukungan terhadap kampanye tertib berlalu lintas.
Dalam kesempatan itu, Polda Riau menyerahkan bantuan sosial berupa kursi roda bagi penyandang disabilitas korban kecelakaan, sabuk bonceng anak, alkohol tester, serta perangkat TAA untuk mendukung penyelidikan kecelakaan.

Ditlantas Polda Riau juga membagikan helm gratis untuk pengemudi ojek online.
Irjen Herry menegaskan bahwa kecelakaan lalu lintas masih menjadi ancaman serius. Mengutip data Kemenhub, 85 persen insiden di jalan raya dipicu faktor manusia seperti kelalaian, kurang fokus, hingga pengaruh alkohol.
“Ratusan nyawa melayang setiap hari. Kesadaran berlalu lintas harus dimulai dari diri sendiri, lalu keluarga, hingga lingkungan sekolah,” tuturnya.
Dia meminta jajaran lalu lintas dan Bhabinkamtibmas memperkuat edukasi hingga ke sekolah-sekolah, termasuk mendorong ketua OSIS menjadi pelopor keselamatan berkendara.
“Gunakan helm SNI. Jangan mengendarai kendaraan jika belum cukup umur. Sangat menyedihkan jika anak menjadi korban karena kelalaian orang lain,” tegasnya.
Pada Operasi Zebra tahun ini, sebanyak 967 personel diterjunkan untuk melakukan penindakan dan edukasi.
Pengawasan juga diperketat melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan sistem Weight in Motion (WIM) untuk menekan pelanggaran truk ODOL. Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 diharapkan mampu menurunkan pelanggaran dan fatalitas kecelakaan di wilayah Riau. * (Denny W)
