GEGAS.CO || PEKANBARU - Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Riau mendorong penguatan sumber daya manusia (SDM) pada industri minyak dan gas bumi (Migas) lewat riset dan teknologi.
Dorongan itu mengemuka dalam Workshop Nasional bertema “Pengembangan Sumber Daya Manusia di Provinsi Riau Terhadap Industri Migas” di Universitas Islam Riau, Pekanbaru, Kamis (27/11/2025).
Irdas Muswar, Presiden IAGI Riau, dalam pemaparannya menyatakan penguatan riset dan teknologi bisa melalui kampus dengan memperkuat kurikulum, kegiatan pembelajaran serta riset kebumian.
Irdas menjelaskan bahwa program IAGI Riau selama ini tidak dapat dipisahkan dari aktivitas riset kebumian, terutama dalam fase eksplorasi migas. Untuk memperluas wawasan para pemangku kepentingan, IAGI telah berulang kali mengadakan kegiatan field trip dengan mengajak pelaku industri migas, akademisi, mahasiswa hingga wartawan turun langsung ke lapangan. Langkah ini dianggap efektif karena banyak inisiatif eksplorasi lahir dari temuan lapangan.
“Kita lakukan terobosan dengan mengajak pelaku industri migas, mahasiswa, dan wartawan ikut field trip,” kata Irdas.
Dia menegaskan bahwa IAGI siap menjadi motor penggerak sekaligus membuka ruang bagi para dosen untuk ikut serta agar mendapatkan pemahaman komprehensif terkait kondisi dan potensi kebumian Riau.
Selain fokus pada riset dan teknologi, Irdas menyebut IAGI Riau aktif dalam aksi geologi lingkungan yang menyentuh masyarakat melalui program geowisata, kegiatan sosial dan penanaman pohon.
Menurut dia, kebutuhan SDM geologi dan perminyakan memiliki pola berbeda pada setiap fase industri. Saat eksplorasi, serapan tenaga geologi meningkat, sementara pada fase produksi kebutuhan tenaga perminyakan turut melonjak, dan pada fase mature permintaan keduanya kembali naik.
Irdas juga menyoroti pentingnya kemampuan teknologi di era pergeseran menuju automasi dan kecerdasan buatan (AI). “Mereka yang menguasai teknologi dan inovasi akan menjadi pemenang dalam persaingan industri migas,” tegasnya.

Dia mencontohkan pemanfaatan AI dalam analisis subsurface yang kini menjadi terobosan penting dalam transformasi manajemen reservoir.
Dengan pengalaman lebih dari dua dekade di industri migas Riau, geolog asli Duri itu menegaskan bahwa kolaborasi antara kampus, industri dan organisasi profesi menjadi kunci untuk menyiapkan SDM migas yang kompetitif di masa depan.
IAGI, imbuhnya, akan terus siaga mendorong pengembangan keilmuan dan teknologi demi memperkuat posisi Riau sebagai pusat kegiatan migas nasional.* (rls/Denny W)
