GEGAS.CO || PASIR PANGARAIAN — Wahana Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup (Wanapalhi) Universitas Sains dan Teknologi Indonesia (USTI) melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Cipang Kanan, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Kegiatan ini difokuskan pada penanaman bibit mangga dan kopi di kawasan Hutan Kemasyarakatan (HKm) milik Kelompok Tani Kubang Jaya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Desa Cipang Kanan Heri, Ketua Petani Pandes, tokoh masyarakat, perwakilan WALHI Riau, serta para anggota Kelompok Tani Kubang Jaya.
Ketua Umum Wanapalhi USTI, Muhammad Hamonangan, menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
“Penanaman ini bukan hanya untuk udara yang lebih bersih, tapi juga sebagai investasi jangka panjang bagi potensi ekonomi desa,” kata pria yang akrab disapa Monang ini.
Hutan Kemasyarakatan seluas 335 hektare ini telah memperoleh Surat Keputusan dari Ditjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) KLHK sejak 6 Juni 2022.
Pengelolaannya ditujukan untuk memberdayakan masyarakat sekitar secara adil dan berkelanjutan.
Ketua Petani Desa Cipang Kanan, Heri, mengapresiasi langkah Wanapalhi. Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti pada penanaman, tetapi berlanjut hingga tahap pemeliharaan dan produksi. “Bibit mangga dan kopi bisa menjadi sumber penghasilan jika dikelola dengan pola agroforestri,” ujarnya.
Senada dengan itu, Kriwil, petani kopi setempat, menilai kopi sebagai pilihan tepat. “Kopi memiliki masa produktif panjang, bisa mencapai 20 tahun jika dirawat dengan baik. Ini bisa jadi sumber ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat,” katanya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal sinergi antara kampus, masyarakat, dan kelompok tani dalam mendorong keberlanjutan lingkungan dan kemandirian ekonomi melalui pemanfaatan hutan secara bijak.* (rls/Fadly)
