Satgas Pamtas RI-RDTL Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas dan Keamanan di Wilayah Sengketa Naktuka

GEGAS.CO || KUPANG – Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia (RI) dan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) Yonarhanud 15/DBY menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah perbatasan khususnya di wilayah sengketa Naktuka.
Hal ini disampaikan dalam rapat pembahasan aktivitas pertanian yang berlangsung di Rumah Suku Kasmetan, Desa Netemnanu Utara, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Senin (3/2/2025).
Rapat tersebut dihadiri oleh Danki SSK 1 Kapten Arh Aminudin beserta satu anggota Satgas, serta perwakilan dari masyarakat setempat, di antaranya Whenz Perera (Suku Kasmetan) dan Bapak Vitus Evi (Suku Oenames).
Baca Lainnya :
- Kerugian Negara Diperkirakan Rp3,5 M, Kasus Dugaan Korupsi Anggaran Desa Deras Tajak Dilimpahkan ke Jaksa0
- Dimeriahkan Tarian Tradisional, Ribuan Masyarakat Tionghoa Riau Hadiri Imlek Bersama0
- 4 Kabupaten Terdampak, PMI Riau Galang Donasi Korban Banjir0
- Hadiri Perayaan Imlek Bersama, Ketua DPRD dan Gubernur Riau Terpilih Kian Akrab 0
- MERANGKAI PERADABAN KARO, KARO BUKAN BATAK0
Pertemuan ini membahas keluhan masyarakat Suku Kasmetan dan Suku Oenames terkait rencana masyarakat Ambenu dari Timor Leste yang akan melakukan aktivitas pertanian di wilayah Naktuka, yang hingga kini masih berstatus sengketa.
Warga mengungkapkan kecemasan dan kecemburuan terhadap keberadaan pihak luar yang beraktivitas di wilayah yang mereka anggap sebagai bagian dari tanah adat mereka. Mereka berharap Satgas Pamtas RI-RDTL dapat menyampaikan aspirasi mereka kepada Komando Atas dan Pemerintah Pusat guna mencari solusi yang adil dan berkelanjutan.
Komitmen Satgas Pamtas dalam Menjaga Kedaulatan dan Stabilitas
Menanggapi aspirasi masyarakat, Kapten Arh Aminudin menegaskan bahwa Satgas Pamtas RI-RDTL akan terus berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah perbatasan.
Dia juga memastikan bahwa seluruh masukan dari masyarakat akan diteruskan kepada pihak berwenang untuk ditindaklanjuti.
"Kami berkomitmen untuk memastikan situasi tetap kondusif dan mencari solusi terbaik melalui jalur diplomasi serta koordinasi dengan pemerintah," ujar Kapten Arh Aminudin.
Satgas Pamtas RI-RDTL menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara masyarakat, pemerintah, dan aparat keamanan dalam menyelesaikan konflik di perbatasan. Diharapkan, melalui pendekatan yang damai dan koordinasi yang efektif, persoalan di Naktuka dapat diselesaikan dengan mengutamakan kepentingan bersama, tanpa menimbulkan ketegangan yang berpotensi mengganggu stabilitas kawasan.
Satgas Pamtas RI-RDTL akan terus berupaya menjaga kedaulatan wilayah Indonesia, serta memastikan bahwa permasalahan sengketa dapat ditangani dengan solusi yang adil, aman, dan berpihak pada kepentingan nasional. * (rilis : Yonarhanud 15/DBY)
