Dimeriahkan Tarian Tradisional, Ribuan Masyarakat Tionghoa Riau Hadiri Imlek Bersama

GEGAS.CO || PEKANBARU – Sekitar 5.000-an warga suku Tionghoa Riau menghadiri Perayaan Imlek Bersama 2576 Kongzili / 2025 di salah satu hotel berbintang Pekanbaru, Minggu (2/2/2025) siang.
Perayaan tahun ini terasa lebih meriah, karena tidak hanya menyuguhkan hiburan musik dan tarian bernuansa oriental, tetapi pihak Panitia Imlek Bersama 2025 juga menyuguhkan tari tradisional dari paguyuban yang ada di Bumi Lancang Kuning. Seperti Tarian Persembahan, Tampah Bubrah (Melayu), Tari Tambuah Tansa Mambang Kayo (Malalak/Minang), Martotor (Batak Toba) dan daerah lainnya.
Baca Lainnya :
- Pesta Kembang Api Semarakkan Malam Tahun Baru Imlek di Pekanbaru0
- Mhd Akhwan Terpilih sebagai Ketua PFI Pekanbaru Periode 2025-20280
- Satlantas Polresta Pekanbaru Permudah Perpanjangan SIM melalui Layanan SIM Keliling di CFD0
- Sat Intelkam Polresta Pekanbaru Bubarkan Aksi Demo Dugaan Korupsi PI Rohil 0
- Kasus Dugaan Penipuan PT Assa, Polresta Pekanbaru Mulai Proses Penyelidikan0
Tak ayal, tidak hanya Suku Tionghoa yang bertahan di dalam ballroom hotel, warga Pekanbaru dari etnis lain pun tertegun melihat penampilan kebudayaan multi etnik itu.
Mercon dan Tambur
Perayaan Tahun Baru Imlek bersama ini diawali dengan atraksi Barongsai dan pembakaran petasan atau mercon di pintu masuk acara.
Kapolda Riau Irjen Pol M. Iqbal didaulat untuk memimpin pembakaran mercon dan disaksikan anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang seperti Ketua DPRD Provinsi Kaderismanto, Kesbangpol Riau mewakil Pj Gubernur, Bupati Pelalawan Zukri Misran dan pimpinan Suku Tionghoa dan ketua paguyuban yang ada.
Tak ketinggalan tampak bersama anggota Forkopimda itu, Gubernur Riau terpilih Abdul Wahid.
Usai bakar mercon, anggota Forkopimda Riau ini diajak ke ballroom hotel untuk melanjutkan rangkaian Perayaan Imlek Bersama.
Sebagai simbol perayaan, Abdul Wahid bersama Forkopimda dan perwakilan paguyuban marga Tionghoa Riau memukul tambur, menandai dimulainya rangkaian perayaan Imlek di Pekanbaru.
Memakau
Dari beberapa tari tradisional yang ikut menyemarakkan Perayaan Imlek Bersama 2025, para hadirin yang hadir di ballroom hotel adalah Tari Tambuah Tansa Mambang Kayo.
Tarian dari Minang, Sumatera Barat (Sumbar) ini menyuguhkan tarian bernuansa magis di mana, para penari yang dengan gemulai memainkan piring di tangan, tiba tiba piringnya dipecahkan di atas lantai.
Di atas piring piring itu, penari wanita Minang ini lalu menghentakkan kakinya di atas pecahan piring tersebut. Yang mengangetkan tak ada darah yang berpercik dari kaki kaki para penari ini.
Saking memukau para hadirin yang hadir, pembawa acara (MC) mengingatkan kepada penonton dan hadirin yang hadir, atraksi tarian ini dilarang untuk ditiru karena yang bisa menarikan hanya orang orang profesional dan terlatih.
Tarian Piring ini dipersembahkan oleh paguyuban Ikatan Keluarga Malalak (IKM) Provinsi Riau.
Ucapan Terimakasih
Ketua Panitia Imlek Bersama 2025 Kamin kepada wartawan mengucapkan kepada Pemerintah Provinsi (Provinsi) Riau, khususnya Forkopimda yang hadir di acara ini.
''Sangat luar biasa dukungannya. Saya berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi Riau, Bapak Pj Gubernur, Kapolda kita, Forkopimda, Ketua DPRD Riau dan para sponsor yang mendukung acara ini,'' tuturnya.
Di kesempatan itu, Kamin juga mengundang hadirin yang hadir hari ini untuk mengikuti Perayaan Cap Go Meh atau 15 hari setelah Imlek di Jalan Karet Pekanbaru pada Selasa malam, 11 Februari 2025. * (Denny W)
