Razia THM, GRANAT Riau: Ditres Narkoba Polda Jangan Pilih Pilah

GEGAS.CO || PEKANBARU - Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Provinsi Riau, DR Freddy Simanjuntak S.H., M.H., mengapresiasi langkah Direktorat Reserse (Ditres)?Narkoba Polda yang gencar melakukan razia Tempat tempat Hiburan Malam (THM) melalui 

Operasi Anti Narkoba (Antik) Lancang Kuning 2024.

Baca Lainnya :

• INPEST Monitoring dan Investigasi di Jalan Balai BPJN Riau0
• Diduga Perdata Tapi Dipaksa Pidana, Maneger PT SRP Tega Jebloskan 4 Sales dan 2 Supirnya ke Penjara0
• Yayasan SALAMBA Prihatin: Warga Diterkam Harimau Akibat Hutan Terdeforestasi0
• Buruh Kebun Tewas Diterkam Harimau di Siak0
• Kakek 72 Tahun Meregang Nyawa Karena Terjebak Karhutla0

"Kita bangga melihat aksi nyata pencegahan penyalahgunaan narkotika 

yang dipimpin oleh Diresnarkoba Polda Riau, Kombes Pol Manang Soebekti. Tindakan ini sangat serius dan berpotensi besar untuk menyelamatkan generasi muda di Pekanbaru," ujarnya.

Namun, Freddy menghimbau razia razia THM yang dilakukan harus seluruhnya. Tidak hanya di ibukota Provinsi Riau tetapi juga di kota kota lain di kabupaten dan kota yang ada.

"Jika tidak, kita khawatir di tengah masyarakat ada kesan pilah pilih dalam menentukan THM yang akan dirazia," kata DR Feddy kepada wartawan di salah satu kafe, Senin (22/7) sore.

Apalagi, saat ini Riau menghadapi "Bencana Narkotika" dengan peredaran barang haram yang merajalela di masyarakat, mudah diperoleh seperti kacang goreng.

DR Freddy, yang juga mantan anggota DPRD Provinsi Riau, memberikan 3 (tiga) poin penting berkaitan dukungannya terhadap pihak-pihak, di antaranya:

Polda Riau dan BNNP Riau perlu melakukan razia simultan dan berkelanjutan di semua tempat hiburan malam di Provinsi Riau, bukan hanya di Kota Pekanbaru.

Instansi terkait, termasuk Polda Riau dan BNNP Riau, diharapkan melakukan razia di setiap Lapas di Riau untuk menertibkan penggunaan alat telekomunikasi oleh narapidana.

Pemko Pekanbaru diminta untuk mencabut izin operasional tempat hiburan malam yang terlibat dalam transaksi dan peredaran narkotika.

DR Freddy menegaskan, "Setiap THM yang terbukti sebagai tempat peredaran gelap narkotika harus ditutup dan diberi sanksi tegas."

Dia juga menambahkan, "razia harus menyeluruh tanpa terkecuali. Jangan yang satu di razia yang satu enggak. Karena ini penting bagi penilaian publik, terutama masyarakat Pekanbaru".

DR Freddy menekankan perlunya pengawasan di seluruh wilayah Riau, termasuk daerah perbatasan dan pelabuhan kecil yang menjadi jalur masuk narkotika.

Operasi Antik sebelumnya telah dilakukan terhadap sejumlah THM di Pekanbaru seperti MP Club, RP Clubs, Grand Dragon, Paragon, D'poin, Grand Dragon, Embasy, Asgard, dan Live House.* (Denny W)