Ratusan Demonstran Desak Kejati Riau Buka Kembali Kasus Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Annur

GEGAS.CO || PEKANBARU - Sekira 500-an demonstran yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Mahasiswa Pekanbaru Peduli Keadilan (GPMPPK) menggelar aksi unjukrasa damai di gerbang masuk Gedung kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati), Selasa (25/6/2024).
Sebelum berorasi secara bergantian, massa demonstran memajangkan beberapa spanduk ukuran besar yang memuat wajah Thomas Larfo Dimiera, Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Riau.
''Saudara Thomas Larfo Dimiera ini merupakan orang yang bertanggungjawab atas proyek Payung Elektrik Masjid Raya Annur Pekanbaru,'' teriak Robby Kurniawan, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi dalam orasinya.
Baca Lainnya :
- Paripurna Istimewa DPRD HUT ke-240 Kota Pekanbaru, Pj Gubri: Pertumbuhan Ekonomi Kota Melebihi Provinsi0
- GEMAR Desak Polda Riau Ambil Alih Pengusutan Kasus Dugaan Korupsi Ketua DPRD Siak0
- Maruli Silaban SH : PT NSR Harus Hormati Hak Para Petani 0
- HUT Bhayangkara: Polda Sumsel Beri Pelayanan Kesehatan untuk Personel TNI-Polri Penyandang Disabilitas0
- Gandeng Dispora, Yayasan Seribu Satu Cita Riau Taja Program Beasiswa 20240
Kabid Cipta Karya PUPR ini, lanjutnya, diduga keras merupakan otak utama terjadnya korupsi Payung Elektrik Masjid Annur. Oleh sebab itu, dia meminta pihak Kejati memanggil dan meminta keterangan dari Thomas, direktur dan konsultan perusahaan yang mengerjakan proyek pembangunan Payung Elektrik Masjid Raya Annur.
Disebutkan Robby, pembangunan Payung Elektrik Masjid Agung Annur Riau ini telah menimbulkan kegaduhan sosial. Harusnya masalah gagal berfungsinya 6 Payung Elektrik ini menjadi persoalan yang perlu dituntaskan, agar oknum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau mendapatkan hukuman atas perbuatan dari duguan korupsi pembangunan tersebut.
Aksi demontrasi yang mereka gelar hari ini merupakan yang kedua kalinya. Di aksinya kali ini, GPMPPK tidak sekadar berorasi sambil memajang spanduk spanduk ukuran besar yang memajang foto wajah Thomas Larfo Dimiera.
''Kami juga membawa bukti bukti penyelewengan dan indikasi korupsi dalam proyek pembangunan Payung Elektik Masjid Raya Annur Riau,'' tukasnya.
Robby menegaskan, jika bukti dan dokumen itu sudah diserahkan tetapi kasus dugaan korupsi yang sempat dihentikan pihak penyidik Kejati Riau ini tidak juga dibuka kembali, pihak curiga Kepala Kejati (Kajati) Riau terlibat dalam persekongkolan perkara Payung Elektrik Masjid Raya Annur.
Bila apa yang menjadi aspirasi massa GPMPPK tidak juga ditindaklanjuti Kejati Riau, mereka akan menggelar aksi serupa di kantor Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
Menanggapi aspirasi tersebut, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) dan Humas Kejati Riau, Iwan Roy Carles mengucapkan terimakasih kepada para pengunjukrasa yang menggelar aksi dengan tertib dan damai.
Aspirasi tersebut, lanjut dia, akan disampaikan kepada atasannya, yakni Kajati Riau Akmal Abbas. Usai menandatangani pernyataan sikap para demontran tersebut, massa pun membubarkan diri dengan tertib. * (Denny W)
