Portal LPPM Unri Tiba-Tiba Down Pasca Video Dugaan Korupsi Dana Penelitian Viral di Medsos

GEGAS.CO || PEKANBARU – Situs resmi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau (Unri) ; lppm.unri.ac.id mendadak tidak bisa diakses sejak Kamis (13/2/2025) pukul 11.00 WIB.
Ditampilkan layar tertulis: Mohon maaf situs web dalam perbaikan.
Gangguan ini terjadi hanya beberapa jam setelah ada posting -an Tiktok MataXPost tentangan dugaan penyelewengan dana penelitian di universitas negeri tertua di Bumi Lancang Kuning ini.
Baca Lainnya :
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Satlantas Polresta Pekanbaru Gelar Rampcheck di Terminal BRPS0
- 3 Atlet Pekanbaru Raih Merah Emas Kejuaraan Malaysia Jiu Jitsu International Open 20250
- Demonstran Desak DPRD Selesaikan Dugaan 1,9 Juta Hektare Lahan Sawit Ilegal0
- Dugaan Korupsi di Pertamina: Penggeledahan Kejagung Tanpa Transparansi, DPR Pertanyakan Motifnya0
- Diduga Ada Masalah Internal, Ketua Baznas Pekanbaru Absen dalam Raker: Ada Apa?0
Dalam tayang Tiktok MataXPos yang memuat wajah Rektor Unri, Prof Dr Sri Indarti yang diapit petinggi Unri lainnya termasuk Kepala LPPM Prof Mubarrak. Di bawah poster tersebut terdapat caption "Mulai Terkuak Skandal 60 Miliar UNRI.
Bahkan di portal beritanya sempat memuat 200-an nama dosen yang melakukan penelitian sejak 2022, 2023 dan 2024.
Sayangnya, Kepala LPPM Unri Prof Mubarrak yang dikonfirmasi terkait situs resmi lembaga penelitian yang ia pimpin, belum menjawabnya.
Namun Jumat lalu, saat Gegas.co berdiskusi ringan tentang masalah ini, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) sangat menyayangkan tuduhan dugaan korupsi tersebut.
Dia menyebut pemberitaan media tersebut merupakan fitnah. Karena, disebutkannya, LPPM Unri tidak mengelola anggaran penelitian.
"Kalau soal itu, dia berdasarkan by name, by address. Pihaknya (LPPM Unri, Red) hanya bersifat pencatatan. Dananya langsung ditransfer pihak Kementerian ke rekening dosen telah melakukan penelitian," pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, portal LPPM UNRI masih belum bisa diakses, sementara publik menunggu kejelasan penyebabnya termasuk transparansi pengelolaan dana penelitian.
Jika ini memang hanya gangguan teknis atau maintenance rutin, masyarakat tentu berharap portal tersebut segera kembali normal agar akses terhadap informasi tetap terjaga.* (Denny W)
