Pembangunan RCH Sebabkan Banjir, Demo Warga Protes Pj Gubri SF Hariyanto

GEGAS.CO || PEKANBARU - Puluhan warga di RT 04 dan 05, RW 11 Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru menggelar aksi demonstrasi damai di ruas Jalan Karya Bakti I, samping Komplek Kawasan Riau Creative Hub (RCH), Jumat (26/7/2024).
Sambil membentang spanduk bertuliskan; ''RCH Rusak Lingkungan'', warga tempatan menuntut Penjabat Gubernur Riau (Pj Gubri) SF Hariyanto untuk segera menghentikan operasional Riau Creative Hub.
Betapa tidak, sejak kawasan itu beroperasi, seratusan Kepala Keluarga (KK) di RW 11 sengsara, terutama dampak banjir ketika hujan deras melanda pemukiman mereka.
Baca Lainnya :
- Dianggap Tak Profesional, Kapolsek Tapung Dilaporkan ke Propam Polda Riau0
- Video Klaim Keberhasilan Pj Gubri SF Hariyanto Bangun Infrastruktur Menuai Kecaman0
- SK CPCL Plasma PT Ivomas Dinilai Janggal, DPRD Rohil Gelar RDP0
- WALHI Prihatin, Pemerintah Tetap Melanjutkan PSN Rempang Eco-City0
- INPEST Sarankan Pembangunan Rigid di Jalur Pekanbaru-Muara Lembu-Teluk Kuantan0
''Dulu, (banjir, Red) tidak separah sekarang. Kalau sekarang, hujan sebentar saja rumah warga tergenang. Ini disebabkan pembuatan parit di pinggir Jalan Karya Bakti 1 tidak sesuai spek,'' kata H Zulkifli HS, Ketua RT 05 RW 11 Kelurahan Tangkerang Barat kepada Gegas.co.
Kondisi ini, lanjut H Zulkifli, diperburuk lagi dengan pembuangan air yang dulunya dibuang ke parit di Jalan Arifin Achmad, tapi kini malah pembuangannya ujung Jalan Karya Bakti I yang merupakan pemukiman warga.
Warga setempat juga menuntut Pj Gubri SF Hariyanto melalui perangkat terkait untuk melakukan perbaikan total atas pagar di sisi Jalan Karya Bakti yang tidak berpondasi dan kondisi eksisting sudah miring dan retak di titik sudut pertemuan Jalan Arifin Ahmad menuju Jalan Karya Bakti.
''Ini sangat mengkhawatirkan karena berpotensi mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan, bahwa Jalan Karya Bakti adalah jalan akses utama warga RT 04 dan 05 yang didalamnya terdapat lebih kurang 350-an KK atau lebih dari 1.000-an jiwa,'' ungkapnya.
Apalagi Jalan Karya Bakti kondisi eksistingnya tidak memadai atau sangat jauh dari kata layak, alias sempit dan rusak sebagai akses keluar Kawasan RCH.
''Jika hal ini dipaksakan jelas jelas akan menambah kerusakan jalan dan mengganggu akses karena mobilitas cukup tinggi,'' pungkasnya seraya berharap Pj Gubri segera menindaklanjuti permasalahan ini karena berpotensi menimbulkan dampak luas kepada warga tempatan. * (Denny W)
