Di depan Presiden di IKN, Dirut PLN Janji Siap Penuhi Kebutuhan Listrik dari Energi Bersih

GEGAS.CO || JAKARTA - Di delan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan siap memenuhi kebututan listrik dari energi bersih.
Hal itu disampaikan Darmawan ketika mendampingi Presiden saat mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN), Kamis (01/11/2023) lalu.
Menurut Dirut PLN, pihaknya menjamin memberikan pasokan listrik yang terbaik untuk IKN.
Baca Lainnya :
- Diketuai Iwan Pansa, GP2GM Targetkan 70 Persen Suara untuk Capres Ganjar Pranowo0
- Jelang Masa Kampanye, PPK Koordinasi Lokasi Pemasangan APK dan Kampanye Terbuka dengan Camat0
- Lusa, Bawaslu Pekanbaru Copot APK Caleg dan Parpol0
- Peduli Masyarakat Miskin, Jetro Sibarani dan Rekan Dirikan LBH Jetsiber0
- Demo Limbah RS Surya Insani di Jakarta, Massa Gempur Ajak Tim Kemen-LHK Turun ke Rohul0
PLN mengusung konsep state of the art of technology dan komitmen membangun kelistrikan IKN yang green, smart berbasis Artificial Intelligence (AI), dan beautiful.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, sistem kelistrikan di IKN ini akan menjadi sistem kelistrikan yang paling mutakhir dan akan dibanggakan oleh bangsa ini. Sistem kelistrikan IKN adalah yang terbaik di dunia," tutur Darmawan.
Untuk tahap awal, lanjutnya, PLN tengah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW).
Peletakan batu pertama atau groundbreaking PLTS pionir pembangkit energi baru terbarukan (EBT) ini telah dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Kamis, (02/11/2023) lalu.
“Kebutuhan listrik untuk Agustus 2024 sekitar 34 MW. Dan kami bangun PLTS 50 MW. Jadi nanti saat upacara Hari Kemerdekaan ke-79 listrik di IKN sudah 100 persen green,” ucap Darmawan.
Sementara untuk jangka panjang, PLN juga akan memaksimalkan potensi hidro yang ada di pulau Kalimantan, khususnya yang berdekatan dengan IKN untuk menghasilkan listrik.
“Kami berdiskusi dengan Otoritas IKN, memang kebutuhannya meningkat sekitar 1.000 MW di tahun 2030. Untuk itu kami memetakan seluruh potensi hidro yang ada disekitar IKN dan kami membangun khusus spesifik hanya untuk IKN Bapak (Presiden). Jadi artinya, kami membangun suatu ekositem yang green untuk IKN,” tutup Darmawan. * (rilis/Latifa)
