Demo Limbah RS Surya Insani di Jakarta, Massa Gempur Ajak Tim Kemen-LHK Turun ke Rohul

GEGAS.CO || JAKARTA - Aktivis Gerakan Mahasiswa Peduli Rokan Hulu (Gempur) melakukan aksi demonstrasi damai di Gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen-LHK) Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Dalam aksi itu, massa Gempur menyerahkan data dan dokumen terkait dugaan pencemaran limbah beracun dan berbahaya (B3) Rumah Sakit Surya Insani Rokan Hulu (Rohul).
Usai berorasi di Gedung Kemen-LHK Jakarta, Koordinator Lapangan (Korlap) Gempur Mexi Andrean HM, beberapa staf Kemen-LHK mengundang mereka untuk diskusi terkait apa yang disampaikan dalam aksi tersebut.
Baca Lainnya :
- Polres Rohul Serahkan 13 Warga Myanmar Diserahkan ke Imigrasi Pekanbaru0
- Polda Riau Diminta Usut Limbah B3 RS Surya Insani, Rohul0
- Pemkab Rohul Diminta Tinjau Ulang Amdal PT Surya Insani0
- PHR Dituding Tak Berikan Kontribusi terhadap Daerah Riau0
Dalam audensi dan diskusi itu, massa Gempur diterima Direktur dan Biro B3 serta Biro Gakkum Kemen-LHK. Mereka memaparkan apa yang menjadi temuan di lapangan.
Setelah mendengar langsung pemaparan tersebut, Direktur B3 Kemen-LHK mengaku pihaknya suduah melihat datanya. Secara dokumen, diakui Direktur B3 Kemen-LHK menyebutkan pihak RS Surya Insani sudah lengkap, karena memang dikeluarkan instansi berwenang di tingkat di Kabupaten Rohul.
''Namun memang ada beberapa hal yang mungkin ada datanya yang tidak ada di lapangan, dan itu besok akan kita periksa langsung. Kita akan turun langsung ke Surya Insani tersebut,'' kata Direktur B3 KLHK seperti ditirukan Maxi.
Koordinator Umum (Korum) Gempur Regi Oktafikri memberikan apresiasi terhadap staf di Kemen-LHK yang cepat merespon laporan mereka. Rencananya, mereka juga akan melaporkan dugaan tindak kejahatan lingkungan hidup itu ke Mabes Polri.
''Setelah dari sini, kami akan ke Mabes Polri untuk membuat laporan yang sama,'' tuturnya.
Karena seperti diiketahui, sebelumnya massa Gempur sudah menyerahkan laporan dugaan pencemaran limbah B3 RS Surya Insani Rohul lewat aksi di kantor DPMPTSP Kabupaten Rohul di Pasir Pangaraiyan dan Mapolda Riau, Jalan Pattimura Pekanbaru. Namun laporan itu belum ditanggapi kedua instansi bersangkutan.
Yang mengagetkan, pasca aksi demonstasi tersebut, selintingan beredar kabar ada pihak pihak yang mengintimidasi pergerakan mereka.
''Isunya mereka (pihak RS. Surya Insani, Red) sudah melaporkan kami di Mapolda Riau,'' ujarnya.
Maxi menegaskan silahkan saja bagi pihak yang akan melaporkan Gempur. Dia sendiri memastikan akan terus menyuarakan agar kasus dugaan kejahatan lingkungan hidup itu diusut setuntas-tuntasnya.
Regi berharap baik Kemen-LHK dan Mabes Polri mengambil alih serta turun langsung ke RS. Surya Insani Rohul untuk mengusut dugaan telah terjadi kerusakan lingkungan akibat limbah rumah sakit di Rohul, Provinsi Riau itu.
''Kita berharap biarlah instrumen penegak hukum yang menentukan bersalah atau tidaknya mereka (pihak RS Surya Insani Rohul, Red). Yang pasti kami akan tetap menyuarakan persoalan ini hingga kasus ini benar benar diusut tuntas,'' pungkasnya. * (rilis/Ryan Ferdinan)
