AMPR-M Desak Usut Tuntas Sejumlah Kasus Dugaan Korupsi Disdik Riau

GEGAS.CO || PEKANBARU - Puluhan pengunjurkasa yang tergabung dalam Aliansi Mahiswa dan Pemuda Riau Menggugat (AMPR-M) mendesak aparat penegak hukum (AMPR-M) untuk mengusut tuntas sejumlah kasus  dugaan korupsi di Dinas  Pendidikan (Disdik) Provinsi.

Desakan itu disampaikan mereka saat menggelar aksi damai di gerbang masuk kantor Disdik Riau, Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, Jumat siang (12/7/2024).

Koordinator  Lapangan (Korlap) AMPR-M Rio Syaputra  dalam orasinya, menyebutkan berdasarkan investigasi dan informasi yang diperolehnya, dugaan korupsi itu antara lain;

Baca Lainnya :

• Kapolda Riau: Jangan Ada Lagi Istilah Kampung Narkoba0
• Sekjen PETIR: Jika Serius Ikut Pilgubri, SF Hariyanto Harus Mundur0
• SALAMBA Tanam 10.000 Batang Bibit di DAS Siak dan Sungai Linau, Bengkalis0
• Polsek Tapung Amankan 3 Mesin Tambang Ilegal0
• NasDem Resmi Usung H Bistamam-Jhony Charles Jadi Pasangan Calon Bupati Rohil0

1. jual beli proyek yang diduga dilakukan Kabid SMA kepada salah satu oknum yang seharusnya tidak diperbolehkan melakukan hal tersebut.
2. tukar beli kegiatan kepada oknum salah satu organisasi yang diduga melakukan pemberian uang jaminan untuk melakukan kongkalikong di salah satu proyek di SMA.
3. dugaan korupsi pada pembangunan Unit Sekolah baru (USB) SMA 19 Pekanbaru yang dikerjakan oleh CV SM dengan nilai Rp.2.164.093.655.78,-
4. dugaan korupsi pembanguna proyek USB SMA 17 Pekanbaru, pembangunan ruang laboratorium SMA 3 Pekanbaru dan kontruksi ruang kelas SMA 10 Pekanbaru yang diduga pengerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi anggaran.

''Oleh sebab itu kami meminta APH memanggil dan memeriksa pejabat Dinas Pendidikan Provinsi Riau, khususnya kepala Bidang SMA tahun 2021 2022 dan 2023 atas dugaan keterlibatan dan indikasi korupsi pada Pekerjaan pembangunan unti sekolah baru yang dananya bersumber dari dana alokasi khusus dan APBD tahun 2021, 2022 dan 2023,'' pungkasnya.

Usai menyampaikan aspirasi secara bergantian, massa pengunjukrasa akhirnya ditemui Kasubag Kepegawaian Disdik Riau, Alfira.

Kepada massa pengunjukasa, Alfira menyampaikan permintaan maaf karena Kepala Dinas maupun Sekretaris Disdik sedang tidak ada di tempat.

''Namun saya akan sampaikan aspirasi adik adik mahasiswa ini kepada pimpinan,'' janjinya.

Setelah menyampaikan aspirasi tersebut, massa AMPR-M ini pun membubarkan diri dengan tertib. Namun sebelum meninggalkan lokasi unjurkasa, mereka mengancam akan melakukan aksi yang sama, jika tuntutan mereka tidak ditanggapi. * (Denny  W)