554 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Dipulangkan ke Indonesia

By administrator 20 Mar 2025, 15:43:02 WIB Nasional
554 WNI Korban Perdagangan Orang di Myanmar Dipulangkan ke Indonesia

GEGAS.CO ||  JAKARTA - Pemerintah berhasil memulangkan 554 warga negara Indonesia (WNI) korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam jaringan penipuan daring (online scamming) dari Myawaddy, Myanmar. 

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk perlindungan negara terhadap warganya.  

Dikatakan, proses pemulangan berlangsung dalam dua tahap: 400 orang dipulangkan pada Selasa (18/3/2025), disusul 154 orang pada Rabu (19/3/2025).  

Baca Lainnya :


Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian serius terhadap keselamatan WNI, terutama mereka yang bekerja di luar negeri," kata Budi dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, kemarin (19/3/2025).  

Disandera dan Diancam Pengambilan Organ

Para korban TPPO ini dipekerjakan oleh sindikat online scamming dan mengalami berbagai bentuk kekerasan. Selain tekanan fisik, mereka juga diancam akan diambil organ tubuhnya jika tidak memenuhi target yang ditetapkan bandar.  

"Paspor mereka disita, komunikasi dengan dunia luar, termasuk keluarga, dilarang. Ini adalah jaringan mafia dalam skala besar," tegas Budi.  

Setelah tiba di Indonesia, para korban akan menjalani pemulihan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Mereka akan mendapatkan bantuan logistik, layanan kesehatan, dan pendampingan psikososial untuk memastikan mereka pulih sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.  

Proses Evakuasi Tidak Mudah

Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengungkapkan bahwa pemulangan WNI ini sangat menantang karena dilakukan di wilayah konflik dan melibatkan lintas batas Myanmar–Thailand.  

"Awalnya, pemulangan direncanakan dari Mae Sot, Thailand, tetapi karena jumlahnya banyak, akhirnya dialihkan ke Bandara Don Mueang, Bangkok," kata Sugiono.  

Sugiono mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam operasi ini, termasuk pemerintah Thailand dan Myanmar.  

"Terima kasih kepada otoritas Thailand dan beberapa unsur pemerintah Myanmar yang membantu pemulangan saudara-saudara kita," ujarnya.  

Dia juga mengimbau WNI yang ingin bekerja di luar negeri untuk menggunakan jalur resmi agar terhindar dari jebakan perdagangan manusia.  

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal para korban hingga kembali ke keluarganya.

"Kami akan memastikan mereka mendapatkan pemeriksaan fisik dan mental serta reintegrasi sosial agar siap kembali ke masyarakat," katanya.  

Pemerintah juga menyiapkan pendampingan hukum bagi korban yang membutuhkannya.  

Penyambutan di Bandara Soekarno-Hatta dihadiri oleh sejumlah pejabat, termasuk Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi, serta Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto.* (Rudi K)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment