Tim Polda Sumsel dan Kodam II Sriwijaya Bongkar 75 Lokasi Illegal Refinery

GEGAS.CO || PALEMBANG - Tim Polda Sumsel dan Kodam II Sriwijaya berhasil membongkar tempat masak BBM atau Refinery ilegal di Desa Tawas, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin pada Jumat hingga Sabtu (7-8/6/2024).
Penggerebekan itu dipimpin Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Bagus. Sebelum turun ke 75 lokasi Refinery ilegal dilakukan apel persiapan penertiban.
"Ini sebagai tindak lanjut dari instruksi bapak Kapolda, Irjen A Rachmad Wibowo, turun kelapangan melakukan penertiban sesuai hasil rapat koordinasi terkait Illegal drilling dan Illegal Refinery di Mapolda Sumsel beberapa waktu lalu,” terangnya.
Baca Lainnya :
- Simpan 3 Paket Sabu, 3 Warga Kuok Diamankan Polisi0
- Gelar Demo Dugaan Korupsi Jilid II: GPMR Minta KPK RI Segera Periksa Dirut RSUD Arifin Achmad 0
- BPK Didesak Audit DAK Bidang SMK Disdik Riau 0
- Ambil Formulir Pendaftaran, DHL Siap Pimpin AFP Riau0
- Berkunjung ke Pekanbaru, Karo Kepegawaian dan OTL Basarnas Berikan Arahan 0
Dalam operasi penertiban itu diturunkan Tim Gabungan yang terdiri dari 20 anggota Krimsus, 51 Brimob, 5 Intelkam, 4 Propam, 5 Humas, 10 Pomdam II Sriwijaya, 168 Polres Muba, 20 Kodim 0401 Muba, 23 SKK Migas, 50 Satpol PP Muba, 10 dari Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Muba.
Terdata, selama 2 hari bekerja, Tim berhasil menertibkan 75 lokasi illegal refinery di desa Tawas kecamatan Keluang. Pada hari pertama, Kamis (7/6/2024) penertiban di tiga Blok atau 41 tempat penyulingan minyak ilegal, sedangkan di hari kedua, Jumat (8/6/2024) di empat Blok (34 tempat penyulingan minyak ilegal (illegal refinery).
“Alhamdulillah dengan semangat dan kekompakan tim gabungan, dan menggunakan peralatan seperti alat berat dan mesin gergaji (chainsaw) tim berhasil melakukan penertiban di 75 lokasi, dan justru sebagian di bongkar secara mandiri atas kesadaran oleh pemilik tempat penyulingan,” beber Kombes Bagus.
Meskipun, imbuhnya, di awalnya sempat terjadi penolakan sebagian masyarakat dengan melakukan pemblokiran jalan akses menuju lokasi. Namun berkat penjelasan dan negosiasi oleh Tim, pada akhirnya seluruh pemilik tempat penyulingan minyak bersedia untuk melakukan pembongkaran secara sukarela dan mandiri.
"Jadi kami dampingi hingga pekerjaan selesai. Penertiban berjalan aman dan kondusif,” pungkasnya. * (rls/Azfa)
