BPK Didesak Audit DAK Bidang SMK Disdik Riau

GEGAS.CO || PEKANBARU - Sekira 30 aktivis Aliansi Mahasiswa Pemantau Riau (AMPER) menggelar aksi unjukrasa damai di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, Kamis (6/6/2024).
Dalam aksinya, Koordinator Umum (Kordum) AMPER Amar Habibi mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Riau mengaudit penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang SMK Disdik yang bersumber dari APBN dan APBD Riau tahun 2023.
''Diduga ada penyelewengan dan permainan anggaran,'' tukasnya.
Baca Lainnya :
- Ambil Formulir Pendaftaran, DHL Siap Pimpin AFP Riau0
- Berkunjung ke Pekanbaru, Karo Kepegawaian dan OTL Basarnas Berikan Arahan 0
- Polres Prabumulih Limpahkan Perkara Dugaan Malpraktek Bidan ZN ke Jaksa0
- Miliki 2 Paket Narkoba, Warga Kuok Ditangkap Polisi0
- Diiringi Silat dan Kompang, HM Wardan Serahkan Formulir Pendaftaran0
Amar juga meminta aparat penegak hukum (APH), salah satunya Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau agar memanggil dan memeriksa Kepala Bidang (Kabid) SMK Disdik Riau Arden Simeru terkait dugaan penyelewengan DAK untuk proyek proyek fisik maupun pengadaan.
Jika terbukti, imbuh Amar, pihaknya mendesak Pj Gubernur Riau SF Hariyanto untuk segera mencopot Arden Simeru dari jabatannya.
Selain soal dugaan penyelewenan dana DAK Bidang SMK Disdik, massa pengunjukrasa mencium adanya aroma pungutan liar (pungli) terhadap kantin SMK dan SMK se Provinsi Riau.
''Diduga pungutan ini sarat dengan kepentingan memperkaya diri sendiri serta tidak adanya kejelasan retrebusi ini masuk ke PAD Riau,'' beber Amar Habibi.
Usai berorasi, Kordum Aksi lalu menyerahkan pernyataan sikap mereka ke perwakilan Kadisdik yang diterima oleh salah satu Kabid.
Sebelum meninggalkan lokasi aksi unjukrasa, massa AMPER berharap kepada semua pihak terkait untuk dapat merespons tuntutan mereka dengan baik.
''Karena gerakan ini lahir dari sebuah bentuk keprihatinan terhadap dunia pendidikan di Bumi Lancang Kuning yang kita cinta ini. Sehingga semua bentuk permasalahan bisa dituntaskan oleh semua pihak yang bertanggung jawab,'' pungkasnya seraya meyakinkan dunia pendidikan Riau saaat ini sedang tidak baik baik saja. * (Hare)
