RS Bhayangkara M Hasan Palembang Gelar Bhakti Kesehatan, Libatkan 21 Dokter Spesialis

GEGAS.CO || PALEMBANG – Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang kembali menggelar Bhakti Kesehatan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan.
Kegiatan ini berlangsung di PAUD Polrestabes Palembang, 8 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Minggu (9/2/2025).
Untuk meningkatkan efektivitas pelayanan, RS Bhayangkara menggandeng 21 dokter spesialis yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala dan Leher (PERHATI-KL) Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Persatuan Dokter Kulit Indonesia (PERDOSKI)serta Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan dukungan dari Bhayangkari Polda Sumsel.
Baca Lainnya :
- SMA Negeri 3 Bangko Beri Penghargaan bagi Siswa Tahfiz yang Capai Target Hafalan0
- Mulai Besok, Polda Riau Gelar Operasi Keselamatan Lancang Kuning 20250
- Dugaan Proyek Fiktif Perawatan Halte Bus TMP Pekanbaru Rp 1,17 M Tak Direspon, APAK Ancam Demo0
- drg. Agnes Jessica: Menyatukan Seni dan Kedokteran Gigi dalam Senyuman yang Natural0
- Panitia Imlek Bersama Audiensi dengan Kapolresta, Pj Wako dan Wako Pekanbaru Terpilih untuk Perayaan Cap Go Meh0
Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Kombes Pol Dr. dr. Budi Susanto, SpBS, dan Kasubbid Yamendokpol RS Bhayangkara, Kompol dr. Rakhmat Fajar Apriandi.
Bhakti kesehatan kali ini diikuti oleh 570 peserta, terdiri dari 320 anak dari Yayasan Yatim Mandiri, 200 masyarakat umum, dan 50 anak dari PAUD Mentari.
Beragam Pelayanan Kesehatan untuk Masyarakat
Bhakti kesehatan ini menghadirkan berbagai layanan medis, antara lain:
- Pemeriksaan tekanan darah
- Cek laboratorium sederhana
- Skrining THT dari dokter spesialis PERHATI-KL
- Skrining kulit dari dokter spesialis PERDOSKI
- Skrining stunting dari dokter IDAI
- Pemeriksaan umum oleh tim dokter RS Bhayangkara M Hasan Palembang
Menurut dr. Budi Susanto, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, terutama kesehatan telinga pada anak-anak.
"Dengan telinga yang sehat, anak-anak dapat berkomunikasi lebih baik, meningkatkan kualitas hidup, serta menghindari gangguan pendengaran seperti infeksi telinga dan tuli," jelas dr. Budi.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung program pemerintah dalam promosi kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pencegahan stunting.
Deteksi Dini Stunting untuk Masa Depan Anak yang Lebih Baik
Selain pemeriksaan kesehatan umum, kegiatan ini juga fokus pada deteksi dini stunting kondisi kurang gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terhambat dan berdampak buruk pada perkembangan fisik serta kognitifnya.
"Stunting dapat diketahui melalui pengukuran tinggi badan balita dibandingkan dengan standar pertumbuhan. Jika ada indikasi, maka masyarakat akan diarahkan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," tambah dr. Budi.
Pihak Yayasan Yatim Mandiri, Seto Yullyarmawan menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi kepedulian Kapolda Sumsel terhadap kesehatan masyarakat.
"Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dengan cakupan layanan yang lebih luas, seperti pemeriksaan kesehatan untuk penyandang disabilitas, layanan KB, operasi katarak, donor darah, hingga khitanan massal,'' harapnya.
Dengan adanya bhakti kesehatan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang mendapat akses pelayanan kesehatan berkualitas, terutama bagi mereka yang berada di daerah dengan fasilitas kesehatan terbatas. * (rls/Marden)
