Dugaan Proyek Fiktif Perawatan Halte Bus TMP Pekanbaru Rp 1,17 M Tak Direspon, APAK Ancam Demo

GEGAS.CO || PEKANBARU - Meski Aliansi Pemuda Anti Korupsi (APAK) sudah melaporkan dugaan proyek fiktif perawatan halte bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) senilai Rp 1,17 miliar sudah dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, namun hingga kini belum ada respon.
Menyikapi hal itu, Koordinator APAK Bob Riau berencana akan menggelar demonstrasi besar-besaran di Kejati dan kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan dalam minggu ini.
"Di aksi itu nanti kami mendesak pengusutan tuntas dan menghukum para perampok uang rakyat! Di era kepemimpinan Presiden Prabowo, tak ada tempat bagi koruptor! Kami akan terus bergerak membersihkan negeri ini, terutama di Bumi Melayu Riau!" tegasnya.
Baca Lainnya :
- Panitia Imlek Bersama Audiensi dengan Kapolresta, Pj Wako dan Wako Pekanbaru Terpilih untuk Perayaan Cap Go Meh0
- Polisi Tembak Ban Mobil Terios Hitam Terduga Pengedar Narkoba, Pelaku Diamankan Resmob Polda Riau0
- Proyek Perawatan Halte Bus TMP Pekanbaru Dipertanyakan, Kejati Riau Diminta Usut Dugaan Penyimpangan0
- Memasuki Usia ke-9, Hotel KHAS Pekanbaru Makin Bedelau0
- Dimeriahkan Tarian Tradisional, Ribuan Masyarakat Tionghoa Riau Hadiri Imlek Bersama0
APAK, lanjut Bob, harus berani mengusut kasus ini. Jika proyek ini benar-benar fiktif, maka ini adalah kejahatan besar yang tak bisa dibiarkan!
"Kejati Riau harus bertindak cepat!" tukasnya.
APAK sendiri telah melaporkan dugaan proyek fiktif ini ke PTSP Kejati Riau pada
5 Februari 2025 lalu.
Berdasarkan dokumen proyek, perawatan halte seharusnya dilakukan di 6 (enam) titik strategis, yakni di;
- Jalan Imam Munandar
- Jalan Jenderal Sudirman
- Jalan HR Soebrantas
- Jalan Soekarno-Hatta
- Jalan Hang Tuah
- Jalan Kaharuddin Nasution
Setiap halte dikucuri dana Rp 195 juta, dengan pengerjaan dijadwalkan sejak November 2023. Namun, hingga kini tak ada satu pun halte yang terlihat diperbaiki!
"Kemana larinya miliaran rupiah itu?" kata Bob Riau.* (Denny W)
