DLHK Provinsi Riau dan KLHK Bungkam, Ada Apa?

Keterangan Gambar : VERTEK : Verifikasi teknis (Bertek) lahan di kantor Camat Kampar Kiri Hilir?
GEGAS.CO || BANGKINANG - Langkah sigap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Penegak Hukum (Gakkum) DLHK untuk melakukan Verifikasi Teknis (Vertek) di Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar menyebabkan kecemasan tingkat dewa bagi anggota kelompok Tani Radja Sima Abadi.
Bukan tanpa sebab, sebelumnya, telah terjadi klaim atas pengelolaan lahan Kelompok Tani Radja Sima Abadi oleh sang mantan anggota kelompok tani.
Diduga, Vertek yang dilakukan, untuk memuluskan rencana hanapi untuk menguasai lahan yang telah dikelola oleh kelompok tani sejak 2015.
Baca Lainnya :
- Poktan Radja Sima Abadi Khawatir, Vertek Tim Kemen-LHK Akomondir Terduga Mafia Tanah0
- Simpan 4 Paket Sabu, Warga Desa Simalinyang Ditangkap Polisi0
- 2 Perampok Sadis Gasak Rp742 Juta dari Korbannya Diringkus Polda Riau0
- Bejat! Bapak Cabuli Anak Kandung Sendiri Hingga Hamil0
- Simpan 1,04 Gram Sabu, Warga Kampar Kiri Ditangkap Polisi0
Bahkan, sang mantan anggota, sempat membentuk membentuk kelompok tani sendiri dan kemudian mengajukan ke KLHK izin pengolahan kawasan hutan, namun ditolak oleh KLHK.
Hal ini menjadi sedikit menggelitik, ungkap Effendi Simatupang Ketua Kelompok Tani Radja Sima Abadi.
Pasalnya pengajuan Vertek yang dilakukan kelompok tani miliknya yang telah disetujui KLHK seolah diabaikan oleh perwakilan KLHK dan Gakkum DLHK Provinsi Riau, dengan terlebih melakukan Vertek kepada Hanafi.
"Ini janggal, karena kami tidak tahu apa yang menjadi legalitas Hanapi sehingga dilakukan Vertek,” kata Effendi Simatupang.
Setahu saya, ucap Effendi Simatupang, PLT Camat mengeluarkan surat rekomendasi atas pengolahan lahan kepada Hanafi.
Untuk memastikan ke absahan informasi tersebut, pihak media kemudian melakukan konfirmasi kepada pihak Gakkum DLHK Provinsi dan KLHK, namun seakan mengabaikan permasalahan tersebut.
Mamun Murod, Kepala DLHK Riau ketika di konfirmasi melalui pesan singkat WA hanya mengatakan hal tersebut tanggungjawab pusat.
Lain cerita dengan Agus dari Gakkum salah satu personel yang hadir saat Vertek, ketika dikonfirmasi mengatakan sedang mau terbang. * (Boyke)
