Demo PMII di Gerbang Mapolda Riau Sempat Ricuh

GEGAS.CO || PEKANBARU - Aksi demontrasi dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pekanbaru di gerbang masuk Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau, Kamis siang (19/12/2024), sempat ricuh.

Pasalnya, pihak kepolisian dari Polsek Limapuluh maupun  Intelkam Polda Riau berupa mau membubarkan massa aksi karena dianggap belum mengurus surat pemberitahuan aksi. 

Baca Lainnya :

• Tunggu Apalagi, Buruan Raih Promo Spesial HUT 129 BRI, Cek Info Dibawah Ini, Ya!0
• Dikhawatirkan Sarang Maksiat, FAM Ancam Demo di Family Karaoke Chromatic0
• FPMPH-R Desak Kejari Pekanbaru Usut Dugaan Korupsi BLUD RSD Madani0
• Simak Info Lelang Bank BRI 2024, Jangan Sampai Ketinggalan, Ada Diskon Harga!0
• 2 Pengedar Sabu 21 Kg Divonis Mati0

Ketegangan pun terjadi di depan pagar besi yang ditutup rapat. Apalagi sebelumnya salah seorang orator nekat memanjat pagar itu sambil menggoncang gancangkan pagar Mapolda Riau 

Situasi makin memanas saat Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Aji Pengestu bersikukuh menyatakan mereka sudah mengurus Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) demonstrasi.

Kemarahan massa aksi kian memuncak ketika salah seorang rekannya coba dirangkul aparat kepolisian yang berpakaian sipil. Massa pengunjukrasa menganggap rekannya itu mau diamankan.

Situasi sedikit reda saat pihak kepolisian mencoba "mengalah" dengan memberikan kesempatan kepada massa pengunjukrasa untuk menyampaikan aspirasinya.

Adapun aspirasi atau tuntutan yang dibacakan Korlap PMII Kota Pekanbaru Aji Pangestu antara lain;

1. Meminta Aparat Penegak Hukum dan KPK RI melakukan pemeriksaan di Kantor Bapenda dan Dinas Perindag Kota Pekanbaru terkait dugaan praktek Korupsi Kolusi Nepotisme
2. Meminta Aparat Penegak Hukum dan KPK RI memanggil dan menyelidiki keterlibatan Pejabat maupun Mantan Pejabat dilingkungan Bapenda dan Dinas Perindag Kota Pekanbaru terkait Dugaan KKN yang telah kami jelaskan di atas
3. Meminta Aparat Penegak Hukum dan KPK RI untuk menelaah kembali dan serius menangani semua laporan yang telah disampaikan kepada Kejati Riau, Kejari Pekanbaru, Kejagung, Mapolda Riau dan KPK RI terkait dugaan KKN di lingkungan Bapenda dan Disperindag Kota Pekanbaru
4. Meminta agar oknum yang terlibat apabila terbukti di kemudian hari melakukan praktek melawan hukum dan KKN baik Pejabat dan Oknum di luar tersebut agar ditangkap dan diadili seberat-beratnya.

Usai menyerahkan aspirasi tertulisnya yang diterima Kompol Arry Prasetyo SH, MH yang ketika itu sedang melakukan tugas piket Panmenwas di Mapolda Riau, massa PMII Pekanbaru pun membubarkan diri dengan tertib.

Namun sebelum meninggalkan titik aksi di depan gerbang Mapolda Riau, massa mengancam akan melakukan aksi serupa dengan massa yang lebih banyak lagi jika tuntutan/aspirasi mereka tidak ditanggapi. * (Denny W)