Bantah Jadi Timses Wahid-SF, Panelis Debat Gubri Syafriadi Tetap Diganti KPU Riau

GEGAS.CO || PEKANBARU - Meski telah memberikan klarifikasi dirinya bukan menjadi Tim Sukses (Timses) nomor urut 1, Abdul Wahid-SF Hariyanto, Panelis Debat pertama Gubernur Riau (Gubri), Dr Syafriadi tetap diganti Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kepastian dosen UIR sekaligus tokoh pers tidak akan menjadi Panelis di acara Debat Gubri II nanti disampaikan Ketua KPU Riau, Rusdi Rusdan, Rabu (30/10/2024) malam.

"Dari klarifikasi yang kami lakukan dengan Syafriadi, salah seorang panelis dalam debat tadi malam, kami mengambil kesimpulan bahwa yang bersangkutan melanggar fakta integritas yang sudah disepakati sebelumnya, antara KPU dan panelis," tuturnya singkat.

Baca Lainnya :

• Petani & Pelaku Usaha Holtikultura Wortel se Kabupaten Karo Dukung Paslon nomor urut 1 ABDI0
• Satgas Yonif 641/Bru Amankan Pilot dan Awak Pesawat Susi Air Mengalami Insiden Pecah Ban 0
• 45 Siswa SD & SMP Ikuti Lomba Menggambar Poster Perdamaian Lions Clubs 20240
• Lebih Setahun, Kasus Dugaan Pemalsuan Tanda Tangan di Polresta Pekanbaru Mandeg0
• Siti Fadilah Ingatkan Presiden Prabowo : Hati-hati dengan Menteri Selalu Bawa Kepentingan Asing0

Uniknya, pelanggaran etika dalam fakta integritas yang dimaksud KPU adalah adanya kesepakatan yang ditandatangani panelis 14 Oktober 2024, yang isinya salah satunya, panelis tidak boleh melakukan pertemuan dengan Paslon Gubri.

"Kami sepakat untuk tidak lagi melibatkan yang bersangkutan sebagai panelis pada debat kandidat kedua nantinya," kata Rusidi Rusdan.  

Menanggapi tuduhan KPU bahwa dia tidak menjaga integritas Panelis, Syafriadi mengaku video yang beredar di media sosial (medsos) yang memperlihatkan dirinya sedang berada dalam satu ruangan bersama Calon Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto adalah video lama.

"Ketika itu saya yang basic nya adalah wartawan ingin meminta waktu untuk acara podcast di YouTube Berazam. Sebagai jurnalis, saya menjalankan tugas jurnalis. Bukan ke tim SF saja, saya juga sudah menghubungi tim Pak Syam, Tim Nasir, tapi baru Tim SF yang bersedia melakukan podcast dengan saya," ungkap owner situs berita www.berazam.com ini.

Klarifikasi ini sudah disampaikannya ke Ketua KPU dan anggota Komisioner yang lain melalui rapat tertutup melalui Zoom, karena saat itu ada komisioner yang sedang bertugas di luar kantor.

Apapun pembelaan sang Panelis Debat Gubri Putaran Pertama itu, "vonis" KPU sudah di-"ketok". Dr Syafriadi, tokoh Pers senior Riau sekaligus dosen Hukum UIR ini  tetap diganti pada helat politik Debat Paslon Gubri Putaran II. Hadeh! * (Denny W)