28 Finalis Didi Meimei Dibekali Budaya, Budi Pekerti dan Pariwisata

By administrator 12 Jan 2025, 17:12:21 WIB Riau
28 Finalis Didi Meimei Dibekali Budaya, Budi Pekerti dan Pariwisata

GEGAS.CO || PEKANBARU - Sebanyak 28 Finalis Didi Meimei Riau 2025 mendapat pembekalan ilmu pengetahuan tentang budaya, budi pekerti serta pariwisata.

Ajang Didi Meimei merupakan persis pemilihan Buang Dara Riau yang dikhususkan bagi generasi muda Suku Tionghoa.

''Hari ini tepatnya 12 Januari 2025 adalah hari terakhir karantina 28 finalis atau 14 pasang. Untuk mekanismenya, selama karantina kita akan memberikan pembekalan. Seperti hari ini dilaksanakan tentang budaya Tionghoa, budaya Melayu Riau, budi pekerti dan nantinya ada kelas public speaking atau berbicara di depan umum serta pembentukan karakter,'' kata Cecilia Huang, Ketua Pelaksana Didi Meimei Riau kepada wartawan, Minggu (12/1/2025).

Baca Lainnya :


Sehari sebelumnya, lanjut Cecilia, para finalis juga diberikan pelatihan tentang kecantikan atau Beauty Class.

Diakuinya, event Didi Meimei Riau 2025 ini merupakan kegiatan perdana yang ditaja Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau.

Misi dari kegiatan ini tidak lain untuk memperkenalkan dan pemahaman tentang Budaya Tionghoa dan Budaya Melayu Riau.

Pemilihan ini juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan hubungan antar generasi muda PSMTI daerah di Provinsi Riau, dan dapat mengisi kemerdekaan RI dengan hal-hal yang positif yakni menginspirasi putra-putri daerah Riau.

Para pesertanya dibagi berdasarkan umur, yakni  Kategori A (Anak-anak 7-11 tahun) dan Kategori B (Remaja/12-16 tahun) merupakan suku Tionghoa, Warga Negara Indonesia, dan berdomisili di Provinsi Riau.

Wakil Ketua PSMTI Riau Bidang Media Ket Tjing menyebutkan, untuk pemateri di pembekalan Pemilihan Didi Meimei 2025, pihaknya sengaja mengundang Datuk Jonnaidi Dasa, SH, Sekretaris Umum Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau dengan topik ”Adat dan Kebudayaan Melayu Riau”.


Kemudian Alfiandi S.ST, Fungsional Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ahli Muda Dinas Pariwisata Provinsi Riau yang mengambil tema menyangkut  ”Pesona Pariwisata Riau”.

Sedangkan dia sendiri akan memberikan materi tentang Budaya Tionghoa, Sejarah PSMTI serta budi pekerti.

Menurut Ket Tjing yang juga Guru Agama Buddha di Sekolah Metta Maitreya Pekanbaru, pengetahuan tentang Budi Pekerti sangat penting dalam membentuk karakter generasi. Oleh sebab itu, nilai nilai luhur ini mesti ditanamkan sejak usia dini.

Sementara Datuk Jonnaidi Dasa dalam materinya menekankan, sejak dahulu Melayu Riau menerima keberagaman. Masyarakat Riau hidup berdampingan dan rukun meski berbeda suku, agama dan ras.

Bagi masyarakat dari suku suku lain tentu mesti menganut prinsip ”Di mana langit dijunjung, di situ langit dipijak”. Artinya, masyarakat suku suku lain, termasuk Suku Tionghoa saling menghormati adat istiadat dan norma norma yang ada di tengah masyarakat Melayu Riau.


Pemateri ketiga, Alfiandi S.ST, memaparkan tentang pariwisata andalan Riau dan kontribusi masyarakat suku Tionghoa. 

''Khusus untuk Provinsi Riau, ada 2 even yang menjadi kalender wisata. Kedua kalender pariwisata andalan itu, yaitu tradisi Bakar Tongkang di Kota Bagansiapiapi, Rokan Hilir serta Tradisi Cian Cui atau Tradisi Airdi Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Alfiandi mengaku sangat mendukung kegiatan Pemilihan Didi Meimei 2025 ini. * (Denny W)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment