100 Hari Kinerja Pj Gubri, BEM UIR Nilai SF Hariyanto Gagal

GEGAS.CO || PEKANBARU - Sekira 300 pengunjukrasa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Riau (UIR) menggelar aksi unjurkasa damai di gerbang masuk Gedung DPRD Provinsi, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Kamis  (13/6/2024) sore.

Selain berorasi secara bergantian, aktivis BEM UIR ini juga membentang spanduk yang salah satunya berisikan penilaian terhadap 100 hari, SF Hariyanto sebagai Penjabat Gubernur Riau (Pj Gubri).

Spanduk itu bertuliskan: "PJ GUBRI GAGAL".

Baca Lainnya :

• Unjukrasa di Kemnaker, GPMR Desak PT IKPP Bertanggungjawab atas Wafatnya Karyawannya0
• Sebulan Jabat Pj Wako, Komunikasi Lembaga Eksekutif -Legislatif Makin Baik0
• Tak Masuk Kantor 2 Minggu, Pegawai BP3MI Riau Ditangkap Bawa 4 Kg Sabu0
• Berdalih Kondisi Belum Parah, Pasien Miskin Ditolak RSUD Arifin Achmad Pekanbaru0
• Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Pekanbaru : Kejati Didesak Periksa Kabid Cipta Karya PUPR Riau0

Penilaian terhadap SF Hariyanto ini dipertegas oleh pernyataan sikap yang disampaikan oleh beberapa orator.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Ari Gilang Ayoga menyebutkan, kegagalan itu di antaranya di bidang pemberantasan korupsi, mafia tanah, infastruktur jalan yang rusak, hingga persoalan perparkiran di 12 kabupaten dan kota di Provinsi Riau.

''Data KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi, Red) menyatakan sekitar 1,9 juta hektare perkebunan di wilayah Riau ilegal. Jutaan hektare perkebunan itu dimiliki oleh 117 perusahaan,'' ucapnya seraya mengutip pernyataan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK sekaligus Koordinator pelaksana Strategis Nasional Pencegahan Kerupsi (Stranas PK), Pahala Nainggolan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, kata Ari Gilang Ayoga, mestinya membasmi mafia mafia lahan di Provinsi Riau. Jika tidak, ini akan menimbulkan gejolak di tengah masyarakat.

Soal perparkiran juga sempat menimbulkan permasalahan yang baru baru ini terjadi di kota Pekanbaru.

''Pemimpin yang baik itu, setiap kebijakannya harus pro rakyat,'' pungkasnya.

Usai berorasi, Korlap aksi lalu menyerahkan aspirasi mereka kepada Zulkifli, anggota DPRD Provinsi Riau dari Partai Demokrat.

Kepada para pengunjurkasa, Zulkifli berjanji pihaknya akan membawa aspirasi mereka ke pimpinan. 

Setelah menandatangani menerima tuntutan aksi BEM UIR itu, massa mahasiswa ini pun membubarkan diri dengan tertib. * (Denny W)