Berdalih Kondisi Belum Parah, Pasien Miskin Ditolak RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

GEGAS.CO || PEKANBARU - Seorang ibu rumah tangga (IRT), Ilot (51), warga kurang mampu, Jalan Hibrida, Kelurahan Sialang Sakti, Kecamatan Tenayan Raya ditolak pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru dengan dalih kondisi korban belum begitu parah.
Padahal pasien dari keluarga miskin ini mengidap penyakit tumor di bagian perutnya.
Informasi yang dihimpun Gegas.co, Ilot, yang sehari berjualan jus dan kopi di Jalan Sekumtum, Kecamatan Tenayan Raya ini mengeluhkan sakit perut dan sesak napas, Senin (10/6/2024) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca Lainnya :
- Demo di KPK, IPMR Jakarta Desak Dirut RSD Madani Pekanbaru Diperiksa0
- Berkunjung ke Pekanbaru, Karo Kepegawaian dan OTL Basarnas Berikan Arahan 0
- Sekdako Dampingi Pj Wako Pekanbaru Salat Jumat di Masjid Raya0
- Panglime Lebah Apresiasi Pj Wako Pekanbaru Muflihun0
- RJ Kasus Penganiayaan Pekerja Restoran Koki Sunda Hadapi Jalan Buntu0
Didamping suaminya yang buta huruf ini, Ilot dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Tabrani. Setiba di sana tidak ada bantuan atau pertolongan pertama.
Pasien yang pun ditolak dengan alasan tidak ada dokter. Pihak RS Tabrani lalu menyuruh ke RS Ibnu Sina tanpa diberikan rujukan.
Pasien dari keluarga tidak mampu ini berobat hanya mengandal Kartu Indonesia Sehat (KIS). Di RS Ibnu Sina ini hanya diberikan obat beberapa butir, lalu keluarga pasien disuruh lagi ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Namun lagi lagi tidak ada secarik surat rujukan pun untuk berobat ke RSUD Arifin Achmad (AA) Pekanbaru.
Alasan pihak RS Ibnu Sina, jika mereka mengeluarkan surat rujukan berobat, administrasinya di RS AA justru makin ribet lagi.
Pasien dengan kondisi sesak nafas dan perut makin membengkak akibat tumor yang dideritanya tiba di IGD RSUD AA sekira pukul 00.30 WIB.
Di RSUD AA, pasien hanya diberikan obat dan satu butir dimasukkan melalui, maaf, lubang anusnya. Karena kondisinya masih sakit, pasien memohon untuk dirawat di ruang IGD.
Tetapi pihak rumah sakit malah menolaknya. ''Ada oknum yang ada di IGD bilang ke perawat, suruh pulang aja. Besok pagi baru dirawat di Poli.
Karena sudah pagi, sekira pukul 03.00 WIB, pasien dan keluarganya terpaksa tidur di bangku depan parkiran komplek RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Dirut RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dr Wan Fajriatul Mammunah yang dihubungi melalui 2 nomor WhatsApp (WA) nya untuk konfirmasi malah memblokir nomor wartawan Gegas.co.
Kondisi pasien yang makin memburuk di rumahnya, diketahui Dian Wahyuni.SKM .SH.MM.MH.Kes,, Direktur of Criminal Malpraktek.
Dari Kota Duri, Dian yang konsisten memberikan bantuan pendampingi warga yang diterlantarkan pihak rumah sakit langsung menuju ke rumah pasien.
Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga pesien dan Dian masih menunggu mobil ambulance dari RS Petala Bumi Pekanbaru untuk membawa pasien ke RSUD AA Pekanbaru. * (Denny W)
