Scroll to top

PMII Siak Geram! Vonis Perusahaan Sawit Ini Musuh Rakyat

Author
By administrator
27 Agu 2025, 23:57:28 WIB Riau
PMII Siak Geram! Vonis Perusahaan Sawit Ini Musuh Rakyat

GEGAS.CO || SIAK - Sebuah perusahaan sawit, PT Seraya Sumber Lestari (SSL), divonis sebagai "musuh rakyat" oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Siak.

Maklumat sikap keras itu dikeluarkan menyusul tuduhan perampasan hak warga, penghinaan terhadap simbol pemerintahan daerah, dan arogansi perusahaan dalam menyelesaikan konflik agraria yang berkepanjangan.

Tudingan itu disampaikan menyusul konflik agraria berkepanjangan yang dinilai telah merampas hak hidup warga dan melecehkan martabat pemerintah daerah.

Ketua PMII Kabupaten Siak, Riyan Azhari, menegaskan bahwa sikap arogan perusahaan hingga berani menghina langkah Bupati Siak dalam memfasilitasi perdamaian adalah bentuk penistaan terhadap martabat negeri, adat Melayu dan seluruh masyarakat Siak.

"Bupati adalah simbol marwah negeri. Tidak boleh ada satu pun korporasi yang berdiri lebih tinggi dari pemerintahan daerah. 

PT SSL dengan segala arogansinya sudah menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati marwah negeri ini. Maka kami nyatakan: SSL adalah musuh rakyat!" tegas Riyan dalam pernyataannya, Rabu (27/8/2025).

Dalam maklumat tegasnya, PMII Siak menyodorkan 6 (enam) poin tuntutan, di antaranya:

1. Mendesak PT SSL meminta maaf secara terbuka dan secara adat kepada masyarakat Siak.

2. Meminta Kementerian Kehutanan segera mencabut izin operasional PT SSL.

3. Pencabutan izin harus konkret, tidak hanya di atas kertas, dan diikuti dengan skema pengelolaan tanah untuk ekonomi rakyat.

4. Menegaskan bahwa kerusakan hutan adalah kejahatan, perampasan tanah adalah pengkhianatan, dan pembiaran pemerintah adalah kezaliman.

Organisasi mahasiswa tersebut menyatakan dukungan terhadap pembentukan tim fasilitasi oleh Bupati Siak. 

Namun, mereka mengingatkan agar pemda bersama rakyat menyiapkan skema transisi pasca-pencabutan izin untuk mencegah konflik baru.

“Tanah yang dirampas harus kembali kepada rakyat dan dikelola melalui koperasi, usaha tani bersama, serta pengelolaan hutan berbasis masyarakat. Jangan sampai konflik hanya berganti wajah,” tambah Riyan.

PMII berjanji akan terus mengawal proses pencabutan izin PT SSL dan siap berdiri di barisan terdepan bersama masyarakat. 

Maklumat itu ditutup dengan seruan perlawanan: “Lawan Penindasan, Jaga Marwah Negeri Istana! Hidup Mahasiswa! Hidup Rakyat Indonesia!”. * (rls/Fadly)


Bagikan Artikel Ini:

Tinggalkan Komentar dengan Akun Facebook:
Tulis Komentar