Retribusi di Lokasi Pacu Jalur Talukkuntan Dikeluhkan Pedagang

GEGAS.CO || TALUKKUANTAN - Retribusi dan berbagai pungutan di sekitaran tempat berlangsungnya event nasional Festival Pacu Jalur 2024, Tepian Nasora Talukkuantan dikeluhkan sejumlah pedagang. Ironisnya, tingginya retribusi tersebut tidak sebanding fasilitas yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi (Kuansing).
Keluhan itu disampaikan Budi, salah seorang pedagang. Dibeberkannya, retribusi yang lumayan mahal itu dimulai dari sewa lapak yang memakai badan jalan. Pedagang mesti merogoh koceknya agak dalam, karena sewanya berkisar Rp600 hingga Rp700 ribu per meter.
Pengeluaran bagi pedagang itu, tidak berhenti di sini. ''Untuk retribusi kebersihan 5.000,- per hari ditambah uang los atau untuk Dinas Pasar 4.000 Rupiah serta uang lampu 100.000 per tenda,'' bebernya.
Baca Lainnya :
- Dakwaan Jaksa Berubah-ubah, PH: Risalah Lelang Milik PT KTBM Tak Jamin Peralihan Hak0
- Korupsi Hotel Kuansing, AMARAK Desak Kejati Riau Panggil dan Periksa Ketua dan Banggar DPRD Kuansing0
- Sekdako Indra Pomi Masuk ke Gorong Gorong Bersihkan Parit Tersumbat0
- Bocah 7 Tahunan Ditemukan Tewas Terapung di Batang Kuantan0
- Meski Aset Telah Dilelang BRI, Diduga PT TBS di Kuansing Masih Panen Buah Sawit0
Sayangnya, tambah Budi, uang yang mesti dibayarkan itu tidak sebanding dengan fasilitas yang disediakan pihak penyelanggara Festival Pacu Jalur, misalnya Toilet umum dan tempat berwudhu tidak memadai.
Belum lagi uang parkir yang Rp10.000,- untuk sepeda motor dan Rp50.000 untuk kendaran roda empat. Sehingga faktor ini juga yang menyebabkan animo masyarakat untuk menikmati even yang telah menjadi kalender wisata Provinsi Riau ini menjadi menurun.
''Mahalnya uang parkir ini berdampak jadi tidak ramainya pengunjung yang menyebabkan minimnya pendapatan kami sebagai pedagang kecil. Kami berharap hendaknya Pemerintah Kuansing bisa lebih memperhatikan kami yang pedagang kecil ini. Apalagi event ini sekali dalam setahun,'' ucapnya.
Seperti diketahui, event nasional Festival Pacu Jalur ini berlangsung 21-25 Agustus 2024. Memang, bagi Pemkab Kuansing moment Festival Pacu Jalur ini diharapkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Koordinator Pengelolaan PAD Bapenda Kuansing, Muradi menyebutkan peningkatan PAD salah satunya diharapkan dari retrebusi pelayanan kebersihan, retribusi pelayanan parkir dan retribusi pemakaian kekayaan daerah atau pemakaian tanah Pemda. * (rls/Denny W)
