Ipemaru Gelar Diskusi Masa Akhir Jabatan Presiden Jokowi

By administrator 05 Okt 2024, 21:00:13 WIB Politik
Ipemaru Gelar Diskusi Masa Akhir Jabatan Presiden Jokowi

GEGAS.CO || PEKANBARU- Lebih kurang 2 pekan menjelang akhir jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Pekanbaru (Ipemaru) menggelar diskusi.


Kelebihan dan kekurangan Presiden Jokowi ini dibahas tuntas dalam diskusi yang digelar di Sekretariat Ipemaru, Sabtu (5/10/2024).

Baca Lainnya :


Diskusi diawali pemaparan kelebihan Jokowi selama hampir 10 tahun kepemimpinannya oleh Defal WK, Kepala Bidang Humas, Advokasi dan Hukum (Kabid Humadkum) Ipemaru.


 “Kita mengakui dari segi infrastruktur Presiden Jokowi sudah membuat kebijakan tentang jalan tol dan itu dirasakan banyak meberi manfaat kepada masyarakat. Walapun sebagian besar dana pembangunan tol itu berasal dari hutang Negara” ujarnya. 


Namun selain kelebihan itu tak dapat di pungkiri Presiden Jokowi juga banyak memiliki kekurangan. Semisal di bidang politik dan hukum.


“Kita harus melek terhdapat beberapa kebijakan Jokowi terhadap peraturan di negeri ini. Mulai dari Keputusan MK tentang perkara batas usia Capres dan Cawapres sampai isu keberpihakan terhadap salah satu paslon di Pilpres 2024” sanggah Hafiz K, anggota Bidang Sospol Ipemaru.


Sementara, menurut Leo Arrdy, peserta diskusi yang hadir mendukung seluruh rangkaian kebijakan Presiden terutama di 5 tahun masa jabatannya, karena banyak perubahan yang bagus di bidang ekonomi dan pembangunan.


Monica selaku perwakilan BEM Universitas Awal Bros menyebutkan bahwa dukungan Leo tersebut cenderung tanpa dasar.


Dalam hal ini, mahasiswa sangat menghargai pencapaian Presiden selama 10 tahun menjabat. Namun mahasiswa mengharapkan masyarakat juga sadar akan kekurangan Presiden yang menyebabkan banyak ketimpangan hidup di tengah masyrakat.


Dalam diskusi itu dapat tarik kesimpulan bahwa ketidakpuasan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi.


Bahasan diskusi juga ke tahapan pasca berakhirnya Jokowi dan dilanjutkan Presiden dan Wakil Presiden Probowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Di sesi ini, pro dan kontra juga dilontarkan audiens ada yang hadir.


Menurut Defal, sebagai mahasiswa hukum, dirinya harus khawatir dengan perubahan Konstitusi negara yang berubah dengan waktu dan keadaan yang seakan akan dipaksakan. h”al-hal ini sangat merugikan negara dan sistem pemilu di negara kita” tukasnya.


Tetapi pendapat itu dibantah Nur Atika darri Universitas Riau. Kata dia, pemerintah tidak mungkin membuat peraturan yang tidak ada manfaat bagi negara. Apa yang terjadi terhadap putusan MK adalah hal yang sah-sah saja.


“Kita tidak bisa selalu skeptis terhadap kebijakan pemerintah, kalau selalu skeptis, bagaimana negara mau maju” pungkasnya.


Terlepas soal itu, sebagai mahasiswa, Ipemaru tetap mengharapkan yang terbaik bagi negara dan bangsa. * (Fadly Y)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment