Diresmikan, Posko Horas Batak Riau Sahabat Nasir-Wardan
GEGAS.CO || PEKANBARU - Ratusan tokoh Batak hadir dalam peresmian Posko Pemenangan pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Muhammad Nasir-Muhammad Wardan, Rabu (25/9/2024).
Posko utama ini diberi nama Posko 'Horas Batak Riau Sahabat Nasir-Wardan'. Posko ini berada di pusat Kota Pekanbaru di Jalan Sudirman sebagai pusat koordinasi para relawan lintas etnis dan suku, khususnya bagi warga Batak Riau untuk bergerak mengampanyekan Nasir-Wardan.
Baca Lainnya :
- Seribuan Aktivis LSM Riau Bersatu Desak APH Usut Dugaan Jual Beli Kursi PPDB 0
- Muflihun-Ade Hartati Rahmat Nomor Urutan 1 Wako Pekanbaru, Pendukung Teriakkan Kemenangan0
- Benteng Putri Hijau, Deli Tua, Bukti Kejayaan Kerajaan Haru1
- Lagi, Ditlantas Polda Riau Edukasi Pengendara tentang Kamseltibcarlantas0
- Atlet Sambo Riau Raih 2 Medali Perunggu PON Aceh Sumut0
Horas Batak Riau Sahabat Nasir-Wardan dikomandoi oleh pengusaha yang merupakan tokoh Batak Riau, Bonar Saragi.
Dalam sambutannya, Bonar Saragi membuka dengan sebaik pantun;
"Bukan kampak sembarang kampak, kampak dipakai membelah kayu. Bukan Batak sembarang Batak, Batak ini saudaranya Melayu,"
Menurut Bonar lagi, sebenarnya Posko Horas Batak Riau Sahabat Nasir-Wardan telah dideklarasikan 3 (tiga) pekan lalu di Hotel Furaya Pekanbaru.
Namun seremoni peresmian baru dilakukan setelah KPU Provinsi Riau mengumumkan Nasir-Wardan resmi menjadi calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau nomor urut 2.
"Keberadaan posko utama Horas Batak Riau ini sebagai tempat para relawan berdiskusi, koordinasi, memadukan gagasan dan melakukan gerakan turun ke lapangan menyapa akar rumput masyarakat," kata Bonar Saragi didampingi inisiator Horas Batak Riau, Solo Marbun.
Ia menegaskan, Horas Batak Riau Sahabat Nasir-Wardan dibentuk atas nilai kesukarelaan, kebersamaan dan tanggung jawab moral berpartisipasi dalam Pilgub Riau. Sosok Nasir-Wardan dinilai sebagai pasangan pemimpin yang paling dibutuhkan Provinsi Riau saat ini.
"Kita memerlukan kepemimpinan Riau yang kuat, efektif dan apa adanya. Yakni kepemimpinan yang merakyat, bergerak cepat dalam menyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat Riau. Kriteria itu ada pada pasangan Nasir-Wardan," tegas Bonar Saragi.
Bonar mengingatkan, kerja-kerja lapangan harus makin diintensifkan untuk menyosialisasikan Nasir-Wardan kepada masyarakat Riau, khususnya etnis Batak. Meski demikian, Horas Batak Riau tidak bergerak atas kepentingan sektarian atau kesukuan, namun berada dalam kerangka masyarakat Riau yang majemuk.
"Gerakan relawan Horas Batak Riau Sahabat Nasir Wardan ini bukan kekuatan sektarian atau kesukuan. Tapi, gerakan sosial partisipasi masyarakat yang menginginkan perubahan Riau ke arah yang lebih baik," tegas Bonar.
Sementara itu, calon Gubernur Riau M. Nasir yang didampingi calon Wakil Gubernur Riau Muhammad Wardan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan dari masyarakat Batak Riau.
"Saya mengucapkan terimakasih atas dukungan yang diberikan ini. Mari kita sama-sama bergerak. Dukungan ini akan mempertebal kemenangan kita pada 27 November mendatang," tuturnya.
Nasir yang merupakan anggota DPR RI 3!periode ini menyatakan, Riau merupakan miniatur Indonesia. Seluruh suku dan agama melebur dan saling bersaudara diikat oleh semangat kemajemukan dalam persatuan sesama anak bangsa.
"Kita semua adalah warga Riau. Ada yang lahir di kampung halaman di Sumut, namun sudah sangat banyak yang lahir dan berketurunan di Riau. Saya sendiri adalah anak Siantar. Mari kita bangun Provinsi Riau yang kita cintai ini. Apakah bapak dan ibu saudaraku semua tidak bangga jika anak Siantar jadi Gubernur Riau?" kata Nasir yang disambut teriakan 'Setuju' oleh ratusan massa yang hadir.
Calon Wakil Gubernur Riau, Muhammad Wardan menegaskan, pasangan Nawaitu (Nasir Wardan untuk Riau Bersatu) memiliki program khusus pada sektor kebudayaan masyarakat yang dipayungi oleh nilai-nilai Melayu. Pengembangan kebudayaan sangat penting sebagai basis pembentukan etika dan karakter masyarakat Riau.
"Kita akan bangun pusat kebudayaan berbasis suku-suku di Riau. Mungkin dalam bentuk kompleks kebudayaan. Sehingga budaya masyarakat Riau yang beragam ini makin berkembang. Kita akan alokasikan anggaran khusus. Dan nantinya bisa menjadi salah satu kompleks destinasi wisata budaya di Riau," kata Wardan yang merupakan Bupati Indragiri Hilir dua periode.
Hadir dalam acara peresmian posko ini Ketua Tim Pemenangan Nasir-Wardan, Dr Firdaus MT, mantan Ketua Umum Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) Tumpal Hutabarat dan jajaran tokoh Batak Riau lainnya. * (Azfa)
