Bocah 2 Tahunan Nyaris Jadi Korban Harimau di Sungai Apit

GEGAS.CO || SUNGAI APIT - Seorang bocah 2 (dua) tahun-an nyaris menjadi santapan harimau Sumatera (Panthera Tigris sumatrae) di lokasi Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan sawit PT Trio Mas di wilayah Dusun Mungkal, Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan, S.Hut., M.M. dalam siaran pers yang diterima Gegas.co, Rabu (21/2/2024), membenarkan adanya peristiwa interaksi negatif antara Harimau Sumatera dengan manusia tersebut.
Dari laporan yang diterima pihaknya, kejadian itu terpadi kemarin malam, sekira pukul 22.00 WIB. Ketika itu satwa liar itu masuk ke rumah seorang warga bernama Iwan, karyawan PT. TFDI, operator QT di lokasi dekat areal Blok C7.
Baca Lainnya :
- 15 Tahun Jabat Kadis PU Tarukim Siak, Irvin Kahar Layak Diberikan Penghargaan0
- PHR Dituding Tak Berikan Kontribusi terhadap Daerah Riau0
Harimau tersebut mencoba menarik kaki korban yang sedang tidur bersama ibunya. Memang saat ini, pintu dapur rumah tersebut terbuka karena ayah korban sedang keluar sebentar ke rumah keluarganya, yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.
Beruntung nyawa sang anak selamat karena ibunya terbangun dan langsung menjerit meminta pertolongan. Harimau itu pun kabur meninggalkan bocah malang tadi, dan meninggalkan luka gigitan dan cakaran di bagian kaki kirinya.
Setelah kejadian itu, luka luka bocah malang itu diobati di ruang P3K Kebun Metas PT Trio Mas, untuk mendapatkan pertolongan pertama. Sementara seluruh karyawan bersama warga Dusun Mungkal berjaga-jaga di lokasi kejadian.
Karena setelah gagal mengambil korban, beberapa menit kemudian harimau kembali mendekati ke rumah, namun masyarakat berhasil mengusirnya.
Pagi harinya, Rabu (21/2/2024), setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut, Balai Besar KSDA Riau melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan dan pemerintah daerah.
Setelah itu, Tim WRU Balai Besar KSDA Riau dari Seksi Wilayah terdekat meluncur ke tempat kejadian peristiwa (TKP) bersama dengan Tim BPBD Siak untuk melakukan mitigasi.
Disebutkan Genman Suhefti Hasibuan, akses menuju TKP hanya melalui sungai dan laut dengan jarak tempuh dari Kota Siak kurang lebih 3 hingga 4 jam.
Tim WRU akan melakukan pemasangan camera trap dan kandang jebak serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat guna menghadirkan rasa aman dan tenang.* (Denny W)
