GEGAS.CO || PEKANBARU - Manager EA PT Bumi Siak Pusako (BSP) Riki Hariansyah bungkam saat ditanya kerugian negara akibat pipa minyak perusahaan tersebut acapkali bocor.

Terakhir, kebocoran pipa minyak ini terjadi pada 2 Maret 2024. Kebocoran terjadi beberapa titik, dari simpang 4 Kilometer (Km) 11 Koto Gasib sampai Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.

Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA), Riki Hariansyah menyebutkan tidak ada kebocoran pipa PT BSP lagi.

''Sdh tdk ada kebocoran lg, sdh di selesaikan bulan lalu,'' tulisnya.

Namun ketika ditanya berapa kerugian PT BSP akibat ada beberapa titik kebocoran pipa yang terjadi pada 2 Maret 2024, Riki tidak mau lagi menjawab.

Sementara Kepala Desa (Kades) Dayun Nasya Nugrik yang dikonfirmasi membenarkan di daerahnya terjadi kebocoran pipa minyak PT BSP. Tetapi dalam waktu 3 hari sudah diperbaiki.

''Di daerah kita sudah ditangani. Mungkin karena berada di pemukiman, cepat ditangani. Sekarang tidak (ada bocor lagi, Red) di sekitar Dayun lagi, tetapi masalahnya sudah ke arah Minas,'' terangnya.

Di tempat terpisah, Ketua Jaringan Masyarakat Migas Indonesia Korwil Riau Muslim Khairi mengatakan pihaknya akan melakukan aksi unjukrasa damai di kantor SKK Migas di Gedung Wisma Mulia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

''Kami akan mempertanyakan kinerja PT BSP selama ini. Sejak peralihan operator dari skema Badan Operasi Berama atau BOM BSP Pertamina Hulu ke PT BSP dalam pengolahan CPP Block sering terjadi masalah. Mulai dari kecelakaan kerja, seringnya terjadi kebocoran pipa dan target produksi yang tidak tercapai,'' pungkasnya. * (Denny W)