Ketua LP-KKI : Hak Angket Tak Relevan!

By administrator 26 Feb 2024, 21:11:47 WIB Politik
Ketua LP-KKI : Hak Angket Tak Relevan!

GEGAS.CO || PEKANBARU - Ketua Lembaga Pemantau Kebijakan Pemerintah Dan Kejahatan di Indonesia (LP-KKI), Feri Sibarani, S.H., M.H menilai langkah beberapa partai politik (parpol) menggunakan Hak Angket atas dugaan kecurangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu merupakan hal yang tidak relevan.

Penilaian itu dikemukakan Feri melalui siaran pers yang diterima Gegas.co , Senin (26/2/2024) malam.

Menurut dia, hingga saat ini hasil penghitungan cepat (Quick Count) Pilpres masih menunjukkan pasangan calon (Paslon) Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di urutan teratas.

Baca Lainnya :

Melihat hasil ini, Capres 03 Ganjar Pranowo menghendaki adanya agenda Hak Angket atas penghitungan Pilpres tersebut. 

 "Persoalan ini sedang menjadi perhatian masyarakat, terutama setelah pernyataan Capres 03 Ganjar Pranowo mendorong penggunaan Hak Angket DPR RI atas dugaan kecurangan pada hasil penghitungan suara Pilpres lalu," terangnya.

Langkah penggunaan Hak Angket ini, kata Feri, merupakan sesuatu hal yang keliru. Karena Hak Angket ini wewenang DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap implementasi Undang undang atau kebijakan pemerintah yang dianggap penting, strategis, dan memiliki dampak yang luas dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. 

''Itu berarti Hak Angket hanya relevan jika dilakukan dalam hal melawan kebijakan pemerintah atau eksekutif yang terindikasi merugikan masyarakat luas. Bukan ditujukan kepada penyelenggara Pemilu, " pungkasnya. 

Teorinya, lanjut Feri, Hak Angket adalah untuk soal kebijakan pemerintah yang diatur sesuai UU No.17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD. Sementara soal Pemilu adalah urusannya kepada KPU dan Bawaslu, jadi di mana relevansinya?'' tanyanya dengan nada heran.

Feri Sibarani justru melihat reaksi politik yang diperlihatkan Ganjar dan para pendukungnya, lebih kepada sikap tidak dapat menerima kekalahan. 

''Itu menunjukkan ketidakdewasaan cara berpolitik dari Ganjar. Padahal kemenangan Capres 02 adalah kemenangan Rakyat Indonesia. Jika rakyat sudah memilih presidennya, masa Ganjar dan pendukungnya harus menghambat itu?'' tegasnya seraya menghimbau mari hormati pilihan rakyat. * (Denny W)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

View all comments

Write a comment