Dituduh Berafiliasi ke Parpol, Acara Dialog Ketua KSPSI Riau Dibatalkan

GEGAS.CO || PEKANBARU - Dituduh organisasinya berafiliasi ke salah satu partai politik (parpol), dialog interaktif atau "talk show" Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Riau Nursal Tanjung dibatalkan secara sepihak oleh televisi (Tv) lokal.
Tak terima dengan alasan pembatalan tayangannya itu, Nursal Tanjung dan beberapa anggota KSPSI mendatangi kantor Tv lokal yang berada di Jalan Durian, Pekanbaru itu.
Kehadiran Nursal Tanjung dan rombongannya itu diterima Plt Kepala Stasiun bersama beberapa staf orang stafnya.
Mereka langsung mengajak Ketua SPSI Riau dan rombongan untuk menjelaskan terkait pembatalan dialog tentang Upah Minimum Provinsi (UMP) di mana merupakan salah seorang nara sumbernya.
Lebih kurang satu jam pertemuan itu, akhirnya pihak Plt Kepala Stasiun Tv lokal bersangkutan menyatakan permohonan maaf kepada Nursal Tanjung, baik selaku Ketua Provinsi maupun Wakil Ketua DPP SPSI.
Usai pertemuan itu, Ketua KSPSI Riau, Nursal Tanjung kepada wartawan, menjelaskan tujuan dirinya ke kantor tersebut yang tak lain untuk meluruskan informasi yang salah atau hoax tersebut. Ia menyesalkan alasan pihak Tv lokal yang membatalkan talk show itu.
“Saya sangat menyayangkan kenapa ini bisa terjadi dan saya sangat menyayangkan juga dalam pertemuan tadi masih ada bahasa mengatakan kalau ada bahasa yang telah melukai dan mencederai orang lain itu merupakan hak mereka. Hal ini sangat menyakiti hati kita,” ucapnya.
Meski begitu, imbuh Nursal, secara pribadi dia sudah menerima permohonan maaf tersebut. Namun secara keorganisasian dirinya akan menyampaikan masalah ini ke Ketua Umum (Ketum) DPP KSPSI Pusat.
“Meski sudah mencederai nama KSPSI Riau, mereka langsung meminta maaf secara pribadi maupun kelembagaan dan saya pun sebagai pribadi sudah memaafkan. Namun di organisasi saya tidak bisa memutuskan sendiri, saya akan menyampaikan kepada pengurus maupun anggota terkait hasil pertemuan hari ini, terima tidak terimanya tergantung pengurus,” jelas Nursal saat ditanya sikapnya setelah permohonan maaf pihak Tv lokal bersangkutan.
Menurut Nursal Tanjung, tuduhan KPSI Riau berafiliasi dengan salah satu parpol berawal ketika ia diundang menjadi narasumber talk show dengan tajuk soal Upah Minimum Provinsi (UMP) yang mulai diberlakukkan per 1 Januari 2024.
Tetapi malam harinya dia mendapatkan pesan WhatsApp (WA) dari pihak Tv lokal itu, talk show itu dibatalkan dengan dalih serikat pekerja yang ia pimpin berafiliasi dengan salah satu parpol.
“Tuduhan itu sangat mengagetkan saya. Kalau soal pembatalan itu, merupakan hal yang biasa. Tetapi alasan pembatalan itu yang tak bisa saya terima,'' tukasnya.
"Seharusnya, lanjut Nursal, pihak Tv lokal itu terlebih dahulu mengonfirmasi tentang organisasi pekerja yang saya pimpin ini berafiliasi dengan parpol. Karena sampai hari ini secara organisasi, KSPSI itu bersikap independen. Sehingga hal ini sangat mencederai nama baik KSPSI Riau,” tutupnya. * (Denny W)
